Kampar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kampar meraih juara II pada Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga Tingkat Provinsi Riau demi menurunkan kasus stunting di wilayahnya.
Penghargaan itu diterimaKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Zulhendra Das’at mewakili Sekda Kampar selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diserahkan oleh pihak Kemendagri di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Zulhendra menyampaikan bahwa Pemda Kampar berkomitmen menurunkan angka stunting melalui beberapa kebijakan kesehatan.
Kebijakan tersebut berupa program yang dicanangkan Kementerian Kesehatandi antaranya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kampar yang terdiri dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus melakukan sinergitas dalam upaya percepatan penurunan angka stunting secara intensif.
“Semua OPD terkait berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting secara intensif sehingga pada penilaian kinerja stunting, Kabupaten Kampar mendapatkan apresiasi penghargaan juara 2 dari 10 kabupaten yang mengikuti PK di Provinsi Riau," ujarnya.
Ia menjelaskan target Kabupaten Kampar dalam penurunan angka stunting hingga tahun 2023 adalah 18 persen, dan ini harus dapat dicapai.
Kegiatan ini diharapkan akan terus dapat ditingkatkan dan sinergitas seluruh OPD terkait akan penurunan angka stunting akan selalu menjadi prioritas kita karena ini merupakan program nasional.
Ia menjelaskan, PIS-PK telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI nomor 39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan PIS-PK.
Program ini dilakukan dengan mendatangi langsung ke masyarakat untuk memantau kesehatan masyarakat, termasuk pemantauan gizi masyarakat untuk menurunkan angka stunting oleh petugas Puskesmas.
PIS-PK merupakan salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Diharapkan gizi masyarakat akan terpantau di seluruh wilayah terutama di daerah dan perbatasan agar penurunan angka stunting bisa tercapai.