Koptan Kampar Sediakan 73 Ekor Hewan Qurban

id koptan kampar, sediakan 73, ekor hewan qurban

Koptan Kampar Sediakan 73 Ekor Hewan Qurban

Bangkinang, (Antarariau.com) - Koperasi karyawan Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, menyediakan puluhan sapi untuk persediaan Qurban Idul Fitri 1434 H Di Desa Telo untuk memenuhi permintaan warga yang akan melaksanakan perintah qurban.

Sapi tersebut disediakan oleh Kelompok Tani Telo Makmur di Perkampungan Teknologi Dusun Telo Desa Muarauwai yang semua sapinya berasal dari petani binaan koperasi tersebut.

Dahlan, Ketua Koptan Telo Makmur mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan hewan qurban lebaran Idul Adha ini, petani sudah mempersiapkan jauh-jauh hari dengan merawat ternak miliknya.

Semua sapi itu adalah milik 10 orang anggota kelompok yang dananya bersumber dari dana bergulir masing-masing meminjam Rp70 juta. Selanjutnya petani membuat kandang bersama dengan biaya Rp90 juta dan khusus menghadapi hari raya qurban sapi tersebut sudah dipersiapkan sejak empat bulan lalu.

Rata-rata sapi itu berberat badan 75 sampai 85 kg dagingnya dengan usia 2 tahun

keatas.

Setiap sapi itu diberi makan yang cukup rerumputan ditambah konsentrat, kata Marlis, Bendahara Koptan.

Dahlan yang kesehariannya kerja serabutan sangat berharap usai lebaran ini, kelompok tani akan meneruskan usaha pengembangan sapi dengan pola lain seperti pengembangan sapi Simental dan Brahma.

Cokroaminoto, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kampar mengatakan, kebutuhan hewan qurban untuk Kabupaten Kampar pada Idul Adha 2013 lebih kurang 5.274 ekor, naik

lima persen dari tahun lalu sebanyak 5.020 ekor.

Dari jumlah itu sebanyak 40 persen sapi berasal dari Kampar dan sisanya didatangkan dari Sumbar, Lampung dan Sumsel dan dari propinsi lain.

Cokro mengatakan, andai saja semua kelompok tani masing-masing anggota minimal 10 anggota memiliki 10 ekor sapi dikembangbiakkan terus jika dikalikan jumlah 21 kelompok tani paling, maka populasi hewan tersedia sedikitnya 2.100 ekor.

"Ini merupakan peluang besar bagi petani agar lebih serius lagi berusaha di bidang peternakan," kata Cokro.