Pemda Kampar-RAPP teken MoU atasi stunting

id Stunting,RAPP,pt rapp

Pemda Kampar-RAPP teken MoU atasi stunting

Penjabat Bupati Kampar Kamsol bersama GM SHT PT RAPP teken MoU. (ANTARA/dok)

Bangkinang Kota (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kampar melakukan penandatanganan Memory of Understanding (MoU) dengan PT RAPP di ruang rapat Bupati, Senin.

Perjanjian kerjasama bersama PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Tanato Foundation ini dilakukan oleh Penjabat Bupati Kampar Kamsol dan General Manajer Stakeholder Relationship (SHR) Wan Muhammad Jakh Anza, Direktur Program Pendidikan Dasar Tanato Foundation Ari Widowati,

Hadir menyaksikan Kepala DPPKBP3A Edi Afrizal, Kepala Dinas Kesehatan Zulhendra Das’at, serta Kepala OPD terkait lainnya.

Wan Muhammad Jack Anza menjelaskan bahwa tujuan dibuatnya kerja sama ini tidak lain adalah ingin bersinergi dengan pemerintah daerah terutama di bidang kesehatan dan khususnya dalam penanganan stunting dimana Kampar angkanya cukup tinggi.

"Stunting merupakan salah satuprogram RAPP dalam membantu kabupaten/kota untuk ambil bagian dalam pengentasan stunting," terangnya.

Ia berharap pemerintah daerah Kabupaten Kampar dapat menyambut niat baik RAPP dalam upaya pengentasan stunting di Provinsi Riau.

Usai penandatanganan itu,Kamsol memberikan pengarahan terhadap kondisi di Kabupaten Kampar.

Menurutnya, Kampar adalah negeri yang cukup baik perkembangannya, tanah luas dan subur. Secara geografis luas Kabupaten Kampar 11.289 km2, terdiri dari 21 kecamatan dan 250 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk 390.313 jiwa.

"Seharusnya stunting itu tidak ada di Kampar, apalagi dengan kondisi masyarakat yang telah memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi," kata dia.

Kamsol juga menjelaskan Kabupaten Kampar juga disebut penyangga ibukota provinsi Riau karena posisi wilayahnya berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat.

Selain itu, di Kampar banyak potensi yang masih dapat dimanfaatkan dan belum tergali maksimal terutama di bidang pertanian dan perikanan darat.

Dengan kondisi itu maka dalam rangka mencapai 100 hari kerja ini difokuskan dalam program ketahanan pangan, seperti beras untuk seluruh aparatur, dan dikelola oleh Koperasi Korpri Kabupaten Kampar bekerjasama dengan beberapa perusahaan.

Ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan masyarakat Kabupaten Kampar untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan pokok di Kabupaten Kampar, dengan demikian makanan pokok dapat terpenuhi, gizi mencukupi makastunting akan perlahan dapat dientaskan.