Pekanbaru (ANTARA) - Saat ini, beredar video viral di sosial media yang memperlihatkan seorang oknum polisimelempar keluar seorang pria dari sebuah truk di PT Karya Samo Mas (KSM) di Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu, Senin (30/5).
Pria yang dilempar oleh oknum kepolisian berpangkat brigadir berinisial AS tersebut, ternyata merupakan anggota Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP).
Saat itu memang tengah terjadi aksi unjuk rasa oleh anggota SPPP di depan gerbang masuk PT. KSM. Bahkan massa aksi sampai memasang tenda di depan gerbang.
Menanggapi video viral tersebut, Kapolres Rokan Hulu AKBP Wimpiyanto di Pekanbaru, Kamis, memberikan klarifikasi permintaan maaf terkait video viral seorang pria yang diduga dibanting oleh oknum polisi berbaret biru dari sebuah truk.
Dijelaskannya, pihaknya saat itu sedang melakukan pengawalan dan melakukan pembubaran terkait aksi unjuk rasa yang berakhir anarkis di pintu masuk PT KSM.
Wimpiyanto mengakui terdapat beberapa hal yang dirasa kurang tepat dalam proses pengaman tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan upaya penindakan terhadap personil yang diduga sengaja membanting demonstran tersebut seperti dalam video yang beredar luas.
"Pada prinsipnya kita akan melakukan tindakan tegas pada personil kita yang melakukan pelanggaran. Kami mohon maaf apabila prosesi penegakan hukum yang telah dilakukan kurang tepat. Pada prinsipnya kami harus humanis dalam proses, persuasif, preventif dan proses penegakan hukum akan kami lakukan," ucap Wimpiyanto kepada wartawan.
"Proses dari peristiwa pembubaran maupun menguraikan permasalahan yang disana kita sudah melakukan dengan cara-cara persuasif. Namun seiring berjalannya waktu ada peristiwa anarkis seperti halnya penghadangan, penganiayaan dan seperti beberapa video-video yang beredar. Akhirnya kita melakukan tindakan untuk pembubaran," ujarnya.
Menurutnya, dalam melakukan proses pembubaran aksi massa yang sudah tidak kondusif itu, pihaknya terbagi atas beberapa kelompok di sayap kanan dan kiri yang berupaya untuk mengamankan para pelaku yang berada di tengah jalan yang melakukan penghadangan.