Duet Fajar/Rian sumbang gelar kedua bagi Indonesia di Swiss Open

id swiss open 2022,ganda putra,fajar alfian,muhammad rian ardianto

Duet Fajar/Rian sumbang gelar kedua bagi Indonesia di Swiss Open

Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto setelah menyingkirkan unggulan kedua Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia pada semifinal turnamen bulu tangkis Swiss Terbuka 2022 di St Jakobshalle, Basel hari Sabtu (26/3/2022). ANTARA/HO-PBSI/pri.

Jakarta (ANTARA) - Ganda putra andalan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyumbang gelar juara kedua bagi Indonesia di ajang Swiss Open 2022, menyusul Jonatan Christie yang menjuarai sektor tunggal putra di Basel, Minggu.

Fajar/Rian sukses menjuarai Swiss Open setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dua gim langsung 21-18, 21-19.

"Bersyukur dan bangga akhirnya bisa juara lagi. Kami belajar dari pertandingan terakhir melawan mereka, dan pelatih juga memberi gambaran karena sebelumnya mereka dua kali mengalahkan rekan kami," kata Rian lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.

Lewat informasi dan arahan dari pelatih, Fajar/Rian hanya tinggal bermain tenang dan fokus sehingga akhirnya bisa kembali juara di turnamen level Super 300 untuk kedua kalinya setelah edisi 2019.

Selain dua kali menjuarai Swiss Open, Kota Basel juga menjadi saksi perolehan medali perunggu bagi Fajar/Rian dari ajang Kejuaraan Dunia 2019.

Kemenangan ini turut menjadi revans Fajar/Rian atas Goh/Nur, karena di pertemuan terakhir pada Denmark Open 2021, Fajar/Rian menyerah 18-21, 17-21.

Dengan hasil ini, Fajar/Rian seakan memberikan sinyal untuk bangkit setelah tampil buruk pada dua turnamen sebelumnya, yaitu German Open dan All England.

"Yang pasti tidak mau berpikir jauh, fokus langkah demi langkah saja. Setelah juara di sini pun statusnya bukan juara lagi. Jadi harus tetap kerja keras," kata Rian.

Mereka sadar, kerja keras harus terus dilakukan untuk tetap berada di level atas persaingan ganda putra.

"Intinya kami selalu bersyukur apapun keadaannya. Jika sedang di bawah, kami harus tahu bagaimana caranya untuk bangkit. Semoga di turnamen berikutnya bisa jauh lebih baik," pungkas Fajar.

Sebelumnya, sektor tunggal putra terlebih dulu menyumbang gelar juara setelah Jonatan mengalahkan pebulu tangkis India, Prannoy H.S. dengan dua gim langsung 21-12, 21-18.