Pemprov Gorontalo bangun pengaman abrasi di Pantai Pentadu Pohuwato dari dampak air laut

id pengaman abrasi

Pemprov Gorontalo bangun pengaman abrasi di Pantai Pentadu Pohuwato dari dampak air laut

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kedua dari kanan) meninjau pengaman abrasi Pantai Pentadu di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Senin. (ANTARA/HO-Kominfo)

Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo, berhasil membangun sarana pengaman abrasi di Pantai PentaduKecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato.

Pembangunan pengaman abrasi pantai yang dibiayai melalui APBD Tahun Anggaran 2021 di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo tersebut, ditinjau langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin.

Rusli mengatakan pembangunan pengaman abrasi di pantai itu untuk mengamankan masyarakat di sekitarnya dari dampak luapan air laut atau air pasang yang sering masuk ke rumah warga saat musim ombak.

Berdasarkan peninjauan, pekerjaan tahap I dengan panjang kurang lebih 100 meter telah selesai.

“Sepanjang bibir Pantai Pentadu ini, yang telah selesai kami kerjakan pada tahun 2021 kurang lebih 100 meter dengan anggaran Rp779 juta. Ini supaya masyarakat sekitar bisa aman untuk tinggal di sekitar pantai,” katanya.

Setiap terjadi gelombang pasang, lanjutnya, warga terancam keselamatannya dan bahkan mengalami kerugian materi.

Pekerjaan pembangunan pengaman abrasi Pantai Pentadu tahap I diselesaikan dengan waktu pekerjaan 210 hari kerja atau 7 bulan.

Ia menambahkan, sesuai rencana tahun ini, kelanjutan progres pembangunan tahap II segera dilaksanakan.

Ia berharap Dinas PUPR dan tim pokja segera menemukan pihak ketiga yang handal dan bertanggung jawab, untuk memulai pekerjaan tahap II.

“Tahap I sudah selesai, selanjutnya sisanya ada 180 meter dengan anggaran kurang lebih Rp2,3 miliar, ini yang akan dilanjutkan di TA 2022. Program pembangunan pengaman abrasi ini juga merupakan aspirasi masyarakat, melalui DPRD Boalemo dan Pohuwato,” jelasnya.