Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia/BNI (Persero) Tbk menggenjot bisnis di Solo Raya, Jawa Tengah, karena menjanjikan pertumbuhan yang cepat, seiring akselerasi pemulihan kinerja perusahaan berskala nasional sekaligus usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis ekspor.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan pertumbuhan kredit BNI di Jawa Tengah meningkat setiap tahunnya, meski sempat lesu terdampak pandemi COVID-19. Tetapi, dengan stimulus dari pemerintah pada 2021, kredit di Jawa Tengah dapat kembali dengan sangat positif.
"Kinerja bisnis BNI di Solo Raya tergolong sangat baik lantaran banyak pelaku usaha berskala nasional serta UMKM berorientasi ekspor yang mulai mengakselerasi kembali bisnisnya sehingga berimplikasi positif pada kinerja BNI," kata Royke dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Kredit BNI di Jawa tengah tercatat tumbuh 5,57 persen secara tahunan menjadi Rp15,13 triliun pada akhir 2021, dengan kontributor utama pertumbuhan kredit adalah wilayah Solo Raya yang naik 11,63 persen secara tahunan menjadi Rp3,29 triliun.
Dengan nilai kredit tersebut, ia menyebutkan Solo Raya menjadi salah satu wilayah yang tertinggi dalam kontribusi penyaluran kreditnya, yaitu mencapai 21,75 persen terhadap total kredit BNI di Jawa Tengah.
BNI pun memiliki basis Xpora Hub di Solo Raya dengan kinerja bisnis yang sangat baik sejak akhir 2021, yang memiliki 101 nasabah berorientasi ekspor, dengan portofolio pembiayaannya mencapai Rp112 miliar.
Baca juga: Dana pengelolaan BNI Emerald capai Rp166 triliun
Transaksi perdagangan Xpora Solo Raya pun telah mencapai 25 juta dolar AS per bulan, sehingga menjadi kunci pendapatan fee based income (FBI) potensial bagi perseroan ke depan.
Royke melanjutkan adopsi digital serta inklusi keuangan masyarakat Solo Raya juga tergolong sangat baik, dengan pengguna aktif BNI Mobile Banking di wilayah tersebut mencapai 195.044 pengguna aktif dengan 7,22 juta transaksi.
BNI pun mendukung tren ini dengan lebih memperbanyak mitra-mitra pengguna EDC, QRIS, dan kerja sama API open banking, hingga memperbanyak jaringan laku pandai BNI Agen46 guna menjangkau masyarakat di luar jangkauan kantor cabang.
"Kami memandang Solo Raya sebagai rumah bagi UMKM dan perusahaan berskala nasional, serta pusat industri ekspor. Lagi pula transportasi logistik tergolong cukup, dan diuntungkan pula dengan posisinya sebagai penghubung utama pulau Jawa," ungkap Royke.
Baca juga: BNI gandeng WIR Group ekspansi bisnis digital di metaverse
Berita Lainnya
Menang prapid dugaan korupsi Bank BUMN senilai Rp46 miliar, Polda Riau kejar TPPU tersangka
16 November 2024 11:50 WIB
Polisi telusuri aset tersangka dugaan korupsi Bank BUMN di Bengkalis
18 October 2024 17:28 WIB
Berikut tujuh tersangka baru korupsi Bank BUMN di Bengkalis, salahsatunya mantan Kades
16 October 2024 14:27 WIB
Wuling Motors ramaikan ajang BNI EXPO 2024 dengan deretan kendaraan EV
03 August 2024 11:42 WIB
BNI lanjutkan dukungan kepada altet bulu tangkis di ajang Thomas-Uber Cup
20 April 2024 14:54 WIB
Presiden Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Kantor Bank BNI di Ibu Kota Nusantara
29 February 2024 16:30 WIB
Diduga korupsi Rp46 milliar, dua mantan pegawai BNI di Bengkalis diringkus
29 February 2024 13:20 WIB
Kejati Riau kembalikan SPDP dugaan korupsi BNI Bengkalis
02 January 2024 18:23 WIB