Rengat, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau tahun 2013 memperioritaskan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.
"Kami akan selalu berusaha memberikan pelayanan prima kepada warga, dan untuk mencapai tujuan itu akan diupayakan berbagai program evaluasi tahun 2013 terhadap sejumlah puskesmas dan rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Inhu H Suhardi di Rengat, Selasa.
Dikatakannya, walaupun dirinya baru saja dilantik untuk memegang posisi kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hulu, namun sejumlah program sudah mulai dan menjadi perioritas utama tahun ini, sehingga ditahun 2013 dan 2014 mendatang akan menjadi lebih baik lagi.
Program utama adalah dengan mengumpulkan seluruh kepala Puskesmas yang ada beserta Kepala tata usahanya untuk diminta menyampaikan saran dan laporan terkait kinerja dipuskesmas yang mereka pimpin, selain memberikan data valid terkait kinerja selama ini. Dengan demikian akan diketahui apa yang menjadi kendala selama ini untuk bahan evaluasi sehingga dapat diperbaiki kedepannya dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Saya kumpulkan seluruh saran positip, untuk terus dikembangkan kedepannya, sementara yang menjadi kekurangan akan dibenahi," jelasnya dengan nada serius penuh optimis.
Dijelaskan H Suhardi, ada sebanyak 18 puskesmas, 81 Puskesmas pembantu, Tujuh Pusksmas rawat inap di kabupaten Indragiri Hulu. Semua menjadi perhatian khusus ditahun 2013 ini, karena puskesmas ini yang langsung berhubungan dengan masyarakat melayani warga selama ini.
Dari sejumlah Puskesmas tersebut diakuinya selama ini penempatan tenaga medis seperti bidan dan dokter tidak merata jumlahnya, sehingga masyarakat masih merasakan kurangnya pelayanan kesehatan, dan bai yang berobat masih diperlukan rujukan ke Rumah sakit akibat dokter yang menangani tidak ada didaerah itu.
"Ada sebanyak 505 tenaga bidan, 436 Perawat, 43 Dokter Umum, 6 Dokter Spesialis dan 13 Dokter gigi yang dimiliki Pemkab Inhu hingga saat ini," sebutnya.
Sejumlah tenaga medis tersebut masih belum mencukupi untuk ditempatkat keseluruh Puskesmas dan rumah Sakit yang ada didaerah ini, untuk itu tetap diperlukan tenaga medis tambahan ditahun 2014 mendatang. Dengan penambahan sejumlah tenaga medis tersebut maka pelayanan kesehatan masyarakat akan lebih optimal sesuai dengan lajunya pertumbuhan penduduk didaerah.
"Di setiap puskesmas minimal ada dua orang tenaga medis bergelar dokter agar massyarakat terlayani," sebutnya.
Selain itu juga peningkatan program kesehatan juga diupayakan dengan memberikan kesempatan kepada sejumlah tenaga medis untuk melanjutkan pendidikan hingga stata dua (S2) sesuai dengan kebutuhan. Dengan semakin tinggi pendidikan tenaga medis maka semakin tinggi tingkat kinerjanya.
"Dinkes pada 2013 akan membangun sebanyak 29 puskesmas pembantu (Pustu) di 14 kecamatan dan lima Pustu pembangunan lanjutan tahun 2012 lalu," terangnya. (Asripilyadi)