Keterbatasan Dana, PSPS Hanya Boyong 15 Pemain Hadapi Persipura

id keterbatasan dana, psps hanya, boyong 15, pemain hadapi persipura

Keterbatasan Dana, PSPS Hanya Boyong 15 Pemain Hadapi Persipura

Pekanbaru, (antarariau.com) - Tim PSPS Kampar, Riau, memboyong sebanyak 15 pemain ke Papua karena terbatasnya dana untuk laga Indonesia Super League (ISL) 2013 menghadapi Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena.

"Untuk laga ke Papua kami hanya membawa 15 pemain untuk dua kali pertandingan bertemu Persipura dan Persiwa," kata Pelatih PSPS Kampar Mundari Karya dihubungi Senin.

Dia mengatakan bahwa pemain yang diboyong tersebut pemain asing, yakni Jaques Joel Tsimi, Rohit Chan, Lee So Hyung, Makan Kanote, dan Ndiaye Pape Latyr.

Bahkan, tim juga membawa dua penjaga gawang dan selebihnya pemain lokal untuk lini tengah dan palang pintu, termasuk Ambrizal.

Menurut dia, terbatasnya pemain yang dibawa adalah karena masalah dana yang dimiliki manajemen tidak mencukupi bila lebih dari jumlah tersebut.

Para pemain lokal dan asing setelah menghadapi Persela Lamongan di Stadion Tuanku Tambusai, Kampar, Sabtu (16/3) mereka harus istirahat dan ada juga yang latihan di Jakarta.

Dia menambahkan demi efisiensi bahwa pemain yang latihan di Jakarta itu bergabung nantinya dengan pemain dari Riau di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, untuk diberangkatkan bersama ke Papua.

PSPS Kampar rencananya bertemu Persipura di Stadion Mandala Krida, Jayapura, Jumat (29/3) dan berhadapan dengan Persiwa di Stadion Pendidikan Wanema Selasa (2/4).

Saat ini, Persipura menempati klasemen sementara urutan pertama dari 18 tim ISL 2013, meraih sebanyak 25 poin dari 11 kali bertanding, tujuh kali menang, empat kali imbang dan tanpa kalah.

Sementara itu, Persiwa berada pada papan tengah (urutan ke-8) perolehan sebanyak 16 poin dari 11 kali bertanding, lima kali menang dan kalah, satu kali imbang.

Namun, PSPS Kampar telah menabung sebanyak 13 poin dari hasil tiga kali menang serta masing-masing empat kali imbang dan tumbang.

Padahal sebelumnya, pemain PSPS Kampar, menuntut manajemen yang baru agar segera membayarkan gaji mereka padahal sudah beberapa kali bertanding pada kompetisi ISL 2013.

Para pemain itu hingga kini hanya menerima uang panjar sebesar 15 persen dari nilai kontrak. Namun, belum mendapatkan gaji.

Walau begitu, manajamen PSPS mengalami kendala dana dan terancam batal mengiktuti ISL 2013. Maka, akhirnya Bupati Kampar Jefry Noer mampu menyelamatkan tim dengan mengucurkan dana awal sekitar Rp900 juta.

Markas PSPS yang semula di Stadion Kaharudin Nasution di Rumbai, akhirnya pindah ke Stadion Tuanku Tambusai di Bangkinang, Kampar, sekitar 60 km arah Barat Kota Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau.