Riau dirikan sembilan posko penjagaan pergerakan orang jelang libur akhir tahun

id Sembilan posko

Riau dirikan sembilan posko penjagaan pergerakan orang jelang libur akhir tahun

Pemerintah Provinsi Riau  akan mendirikan sembilan  posko  penjagaan di perbatasan pantau masyarakat jelang libur Natal. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemprov Riau akan mendirikan sembilan posko penjagaan atau cek point untuk memantau pergerakan orang yang datang dan pergi dari Riau saat libur Natal dan Tahun Baru.

"Lewat posko ini pergerakan orang yang keluar masuk ke Riau akan dibatasi saat libur natal dan tahun baru," kata Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaru, Ahad.

Dikatakan dia, seluruh orang yang akan keluar masuk ke Riau akan dilakukan pemeriksaan. Hal ini guna mengantisipasi penularan COVID-19 yang saat ini kasusnya mulai reda.

Sembilan titik posko check point akan didirikan di sejumlah lokasi di perbatasan Riau dengan provinsi tetangga.

Sembilan check point itu, pertama posko penyekatan perbatasan Riau-Sumbar di Kabupaten Kuansing, Lubuk Jambi. Kedua, posko perbatasan Riau-Jambi, Desa Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir. Ketiga posko pendekatan Riau-Sumatera Barat Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu.

Selanjutnya, posko penyekatan Riau-Sumatera Utara di Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Kelima, posko pendekatan Riau-Sumatera Utara Kabupaten Rokan, keenam posko penyekatan Riau-Sumatera Barat XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar.

"9 posko check point akan dalam pantauan dan perlu untuk dilakukan peninjauan," kata Syamsuar.

Menurutnya, rencana posko cek poin untuk memonitoring dan merekap data pergerakan orang yang masuk dan keluar di Provinsi Riau.

Gubri menyatakan, pembentukan posko induk yang berlokasi di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Riau adalah yang ketujuh, selanjutnya kedelapan posko pelabuhan Mengkapan Buton Kabupaten Siak dan sembilan posko pelabuhan penyeberangan Roro Rupat.

"Penambahan posko check point nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan pelaksanaan nantinya saat mendekati libur Natal dan Tahun Baru," katanya.

Ia mengimbau agar masyarakat tetap disiplin pada protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M pada setiap aktifitas, karena itu salah satu cara untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Tetaplah gunakan masker, mencuci tangan setiap saat, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencegah mobilitas interaksi," pungkasnya.