BPS: Aktivitas penduduk di tempat belanja melonjak pada bulan Oktober 2021

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, BPS

BPS: Aktivitas penduduk di tempat belanja melonjak pada bulan Oktober 2021

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono. (ANTARA/Tangkapan Layar Aplikasi Youtube/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa mobilitas penduduk pada Oktober 2021 mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan September 2021, yang salah satunya tercermin dari penurunan aktivitas di rumah dan naiknya mobilitas di beberapa tempat umum.

"Untuk aktivitas di rumah sudah mulai ada penurunan, di mana September angkanya 6,3 persen dan Oktober 5 persen. Artinya, mobilitas atau aktivitas di rumah semakin menurun," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat menggelar konferensi pers secara virtual, Senin.

Baca juga: Upah buruh di Riau Rp2,63 juta per bulan

Sebaliknya, lanjut Margo, aktivitas di tempat perdagangan dan rekreasi mengalami perbaikan bahkan lebih tinggi daripada kondisi normal yang angkanya 4,3 persen.

"Demikian juga untuk aktivitas di tempat belanja dan kebutuhan sehari-hari, itu meningkat dibanding September 2021, yang angkanya pada Oktober 24,6 persen. Dan itu lebih tinggi dari kondisi normal di 2020," ujar Margo.

Sedangkan, aktivitas di taman juga mulai lebih tinggi dari kondisi normal. Sementara untuk tempat transit dan tempat kerja, mobilitas masyarakat terlihat mengalami perbaikan meskipun belum kembali pada kondisi normal, yakni sebagaimana Januari, Februari 2021 sebagai patokan pada kondisi Oktober 2021.

Baca juga: 360 ribu penduduk usia kerja di Riau terdampak pandemi COVID-19

Dengan membaiknya mobilitas penduduk, lanjut Margo, maka akan berpengaruh kepada aktivitas ekonomi.

Harapannya, dengan mobilitas penduduk yang terjaga, maka aktivitas ekonomi akan semakin baik sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan sesuai yang direncanakan.

Dari catatan mobilitas tersebut, Margo mengimbau agar BPS di seluruh provinsi tetap menjaga protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya.

Baca juga: BPS catat ekonomi RI triwulan III-2021 tumbuh positif 3,51 persen

Hal tersebut mengingat di berbagai negara, seperti Singapura dan Eropa, tengah memasuki gelombang COVID-19 baru yang juga tentunya akan berdampak pada pemulihan ekonomi di masing-masing negara.

"Jadi ini adalah capaian baik terkait pemulihan kesehatan, dan kita wajib menjaganya ke depan sehingga ke depan pemulihan ekonomi bisa dilakukan," ujar Margo.