Pabrik-pabrik Asia lepas dari "lockdown", kini hadapi kendala pasokan bahan baku

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, bahan baku

Pabrik-pabrik Asia lepas dari "lockdown", kini hadapi kendala pasokan bahan baku

Foto Dokumen: Seorang staf bekerja di dalam pabrik kain filter non-anyaman, di mana pabrik itu digunakan untuk membuat masker wajah bedah, di Taoyuan, Taiwan, 30 Maret 2020. (ANTARA/REUTERS/Ann Wang)

Jakarta (ANTARA) - Aktivitas manufaktur Asia meningkat pada Oktober ketika negara-negara berkembang melihat infeksi COVID-19 mulai berkurang, tetapi kenaikan biaya input, kekurangan bahan baku dan perlambatan pertumbuhan China mengaburkan prospek, survei-survei bisnis menunjukkan pada Senin.

Pembuat kebijakan di kawasan menghadapi tekanan di berbagai bidang saat mereka mengarahkan ekonomi mereka keluar dari kelesuan yang disebabkan oleh pandemi, sambil juga berusaha menjaga harga-harga tetap terkendali di tengah meningkatnya biaya komoditas dan kekurangan suku cadang.

Baca juga: Ford investasikan dana Rp4,4 triliun untuk pabrik kendaraan listrik

Aktivitas pabrik China berkembang pada laju tercepatnya dalam empat bulan pada Oktober, menurut Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Caixin/Markit pada Senin, karena berkurangnya kasus COVID-19 mendorong permintaan domestik.

Tetapi sub-indeks untuk output menunjukkan produksi menyusut untuk bulan ketiga berturut-turut karena kekurangan listrik dan kenaikan biaya-biaya, sejalan dengan PMI resmi pada Minggu (31/10/2021) yang menunjukkan aktivitas pabrik pada Oktober menyusut lebih besar dari yang diperkirakan.

Baca juga: Kebakaran terjadi di pabrik garmen di tengah Kota Bandung, Jawa Barat

"Kekurangan bahan baku dan melonjaknya harga-harga komoditas, dikombinasikan dengan masalah pasokan listrik, menciptakan kendala yang kuat bagi produsen dan mengganggu rantai pasokan,” kata Wang Zhe, ekonom senior di Caixin Insight Group.

Aktivitas pabrik pada Oktober meningkat di Vietnam, Indonesia dan Malaysia karena operasi secara bertahap menjadi normal setelah terkena penutupan yang disebabkan oleh lonjakan infeksi COVID-19.

Taiwan melihat pertumbuhan aktivitas manufaktur meningkat karena permintaan chip yang kuat, sementara aktivitas pabrik Jepang berkembang pada laju tercepat dalam enam bulan pada Oktober sebagai tanda yang menggembirakan bagi ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.

Baca juga: Penggerebekan pabrik obat ilegal bagian penegakan hukum kekayaan intelektual

Namun, sebagai tanda pemulihan Asia yang tidak merata, aktivitas pabrik Korea Selatan naik pada laju paling lambat dalam 13 bulan pada Oktober karena produksi menyusut dan permintaan lebih lemah.

Kekurangan bahan baku dan gangguan pengiriman mendorong harga input Jepang paling tinggi dalam lebih dari 13 tahun.

“Sementara PMI Manufaktur Oktober menunjukkan kenaikan yang kuat dalam output manufaktur, industri kemungkinan akan bekerja melewati backlog pesanan yang sangat besar selama beberapa bulan mendatang dan mengakibatkan kekurangan pasokan lebih jauh akan tetap ada,” kata Alex Holmes, ekonom negara berkembang Asia di Capital Economics.

Baca juga: Resmikan pabrik pupuk Bioneensis, Erick Thohir terus dorong swasembada gula

PMI final Jibun Bank Japan untuk Oktober naik menjadi 53,2 dari 51,5 di bulan sebelumnya, meningkat untuk kesembilan bulan berturut-turut.

PMI Korea Selatan, sebaliknya, turun menjadi 50,2 pada Oktober dari 52,4 pada September, meskipun berhasil bertahan di atas ambang batas 50 yang mengindikasikan ekspansi dalam aktivitas, selama 13 bulan berturut-turut.

Baca juga: Presiden Jokowi harap pabrik baja lembaran panas akan hemat devisa Rp29 triliun

PMI Vietnam naik menjadi 52,1 dari 40,2 pada September, sedangkan Indonesia meningkat menjadi 57,2 dari 52,2, menurut survei. Indeks Malaysia berdiri di 52,2, naik dari 48,1.

Negara-negara berkembang Asia telah tertinggal dari ekonomi maju dalam pemulihan dari penderitaan pandemi karena penundaan peluncuran vaksin dan lonjakan kasus varian Delta merugikan konsumsi dan produksi pabrik.

Baca juga: Hyundai dikabarkan sebarkan robot Spot untuk awasi keselamatan kerja pabrik