Pelalawan (ANTARA) - Di tengah upaya penanganan pandemi COVID-19, laju vaksinasi terus mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir. Salah satunya kegiatan vaksinasi massal di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), grup APRIL dan Tanoto Foundation.
Vaksinasi massal ini berlangsung pada 19 hingga 27 Oktober 2021 yang berlokasi di sejumlah titik, di antaranya di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Langgam, Ukui, Pangkalan Kuras, Kerumutan, Sei Kijang, Pangkalan Lesung, Kelurahan Kerinci Timur dan Koramil Langgam. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat setempat. Terbukti dari target awal vaksin 10.000 dosis, menjadi 10.250 dosis.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), drg Aulia Rahman Khalid mengatakan kolaborasi ketiga pihak sangat baik dalam membantu pemerintah untuk mencapai target kekebalan massal atau herd immunity.
"Program vaksinasi merupakan fokus pemerintah agar pemulihan ekonomi bisa segera terjadi. Kami senang semua pihak, seperti Pemerintah, TNI/Polri, swasta dalam hal ini PT RAPP serta masyarakat mendukung pelaksanaan vaksin. Kami juga mengapresiasi PT RAPP yang telah mengadakan vaksin gotong royong pertama kali di Riau bagi karyawan, keluarga karyawan dan mitra perusahaannya. Ini patut kita dukung dan perusahaan lain juga mencontoh agar lebih banyak vaksin untuk masyarakat Pelalawan,” terangnya.
Lurah Pangkalan Kerinci Timur, Julian Eko Syahyuti mengatakan masyarakat sangat bersemangat untuk melakukan vaksinasi. Diakui Julian, setiap ada kegiatan vaksinasi di daerahnya, selalu ramai.
"Kami coba menjemput bola, dengan cara memberikan informasi melalui RT/RW untuk mengajak masyarakat vaksin agar bisa mencegah virus COVID-19," tuturnya.
Stakeholder Relations (SHR) Manager wilayah Kabupaten Pelalawan, Mabrur AR mengatakan kegiatan ini merupakan aksi nyata dan dukungan perusahaan terhadap pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 dan percepatan pemulihan ekonomi nasional.
"Kita masih dalam suasana pandemi dengan segala ketidakpastian dan vaksin adalah ikhtiar kita untuk membuat hidup menjadi lebih baik serta menjadi lebih disiplin. Vaksin dipercaya menjadi jawaban terhadap pandemi ini, tetapi kita tetap harus hati-hati dan selalu menerapkan protokol kesehatan," tukas Mabrur.(rls)