Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beri arahan buat prajurit di Bali jelang purnabakti

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Panglima TNI

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beri arahan buat prajurit di Bali jelang purnabakti

Dokumentasi: Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberi pengarahan kepada prajurit di Markas Brigade Infanteri Raider 20/IJK, Timika, Papua, Jumat (22/10/2021). (ANTARA/HO-Puspen TNI)

Bali (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto lanjut memberi arahan kepada para prajurit di Bali, Sabtu, sekaligus meninjau kesiapan sarana isolasi warga negara asing (WNA) dari 19 negara yang telah diizinkan masuk ke Pulau Dewata sejak 14 Oktober 2021.

Berbagai kunjungan kerja dan tugas sebagai panglima masih terus dilakukan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meskipun dia akan memasuki masa purnabakti dalam waktu dekat.

Baca juga: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kerahkan 200 nakes vaksinator ke Bogor

Panglima TNI yang tiba di Bali bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dijadwalkan akan memeriksa kesiapan sarana isolasi untuk para WNA yang datang ke Bali di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua.

Usai memeriksa kesiapan sarana isolasi itu, Panglima lanjut memeriksa alur kedatangan para wisatawan mancanegara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Kemudian, Panglima juga dijadwalkan memberi arahan kepada para prajurit TNI saat upacara Gelar Pasukan di area bandara, Sabtu.

Baca juga: Panglima TNI ingatkan tetap waspada kendati kasus COVID-19 turun

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri dijadwalkan turut memberi arahan ke jajaran polisi.

Panglima pada Jumat (22/10) telah memberi arahan dan pesan-pesan kepada para prajurit TNI dan anggota Polri di Markas Brigade Infanteri Raider 20/Ima Jaya Keramo, Timika, Papua.

Dalam pertemuan bersama prajurit itu, Panglima menyerukan bahwa mereka harus selalu bekerja profesional, memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

Panglima kepada para prajurit menyampaikan bahwa mereka mengemban tugas yang mulia.

“Penugasan-penugasan di wilayah terpencil. Pulau-pulau terluar sepanjang garis pantai, di kampung-kampung, di desa-desa, menghadapi teroris sampai merawat masyarakat yang terpapar COVID-19 di isoter-isoter (isolasi terpusat, Red.) yang disiapkan oleh TNI dan Polri,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Asops Panglima TNI tutup kegiatan latihan bersama staf TNI dan USINDOPACOM

Prajurit TNI juga turut bertanggung jawab mencerdaskan anak bangsa, yang salah satunya dilakukan dengan mengajar anak-anak di perbatasan, kata Panglima.

“Itu semua dibebankan di pundak kalian, di atas pundak kalian, prajurit TNI, Polri. TNI, Polri!” seru Panglima yang kemudian disambut oleh yel-yel dari para prajurit.

Panglima TNI saat memberikan arahan di Timika turut didampingi oleh jajarannya, antara lain Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Jefrey Appoly, Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohammad Hasan, Dankormar Mayjen TNI Marinir Suhartono, Dankorpaskhas Mayjen TNI Paskhas Eris Widodo, dan Dankoopsus TNI Mayjen TNI Richard TH Tampubolon.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diperkirakan akan memasuki masa purnabaktinya pada November 2021. Namun sampai sejauh ini, Presiden RI Joko Widodo belum mengirim surat presiden ke DPR RI tentang pergantian panglima TNI.

Baca juga: Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto gunakan booster vaksin MSC

Presiden RI juga belum mengumumkan nama-nama kandidat yang akan diusulkan untuk menggantikan Hadi Tjahjanto.

Walaupun demikian, merujuk pada aturan perundang-undangan, jabatan Panglima dapat diisi secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap-tiap Angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

Jika demikian, maka ada tiga kepala staf yang berpeluang diusulkan oleh presiden sebagai kandidat panglima, yaitu Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Fadjar Prasetyo.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau pelaksanaan vaksinasi 2.800 warga kota Sorong