Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan rasa bangga atas capaian prestasi Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia yang berhasil meraih Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan tim China.
"Beberapa waktu lalu, tim ganda putri bulu tangkis berhasil memperoleh emas Olimpiade pertama sepanjang sejarah Indonesia. Saat ini trofi Thomas Cup juga bisa kembali setelah 19 tahun lalu, tahun ini betul-betul momen kebangkitan bulu tangkis Indonesia," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Puan Maharani undang Pimpinan DPR AS hadiri P20 di Indonesia
Puan menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh atlet, pelatih dan ofisial bulu tangkis Indonesia yang sukses meraih Thomas Cup untuk ke-14 kalinya, sejak terakhir menjuarai ajang ini pada 2002.
Dia bersyukur walaupun Bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan dalam upacara pemberian trofi di Piala Thomas karena Indonesia dijatuhi sanksi oleh Badan Antidoping Dunia atau World Anti Doping Agency (WADA).
Hal tersebut menurut Puan, tidak mengurangi tim Merah Putih untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa.
"Saat para atlet, pelatih, ofisial dan seluruh masyarakat Indonesia ikut beryanyi lagu Indonesia Raya dengan khidmat sambil tangan kanan di dada, sesungguhnya Bendera Merah Putih telah "berkibar" di dada kita semua," ujarnya.
Baca juga: Puan Maharani sebut DPR lakukan tugas konstitusional secara efektif saat PPKM
Dia merasa senang karena Indonesia bisa merebut kemenangan dari China yang hampir dalam dua dekade terakhir, mendominasi juara Thomas Cup.
Menurut dia, kerja keras tim Thomas Indonesia pun berhasil menggagalkan China menjadi juara bertahan di turnamen bulu tangkis bergengsi tersebut.
"Saat ini posisi Indonesia atas China di Thomas Cup semakin tinggi, Indonesia sudah memiliki 14 titel juara, sementara China 10 gelar juara. Sungguh kebanggaan luar biasa dan saya salut karena bulutangkis Indonesia bangkit justru saat pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Puan Maharani akan hadiri forum parlemen negara G20
Puan berharap pemerintah beserta instansi terkait segera menyelesaikan persoalan dengan WADA karena Indonesia tidak bisa menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga tingkat regional hingga dunia selama sanksi masih ada.
Menurut dia, persoalan dengan WADA akan mempengaruhi nama baik Indonesia dalam bidang olahraga, apalagi tim Indonesia tidak boleh membawa nama dan mengibarkan bendera negara dalam kejuaraan regional, kontinental, dan dunia, kecuali Olimpiade.
Dia juga meminta agar bulutangkis mendapat perhatian lebih dari pemerintah, dari sisi pembinaan dan anggaran karena menjadi salah satu cabang olahraga yang sangat berpotensi menyumbangkan banyak prestasi untuk Indonesia.
Baca juga: Puan Maharani harap calon Panglima TNI laksanakan kebijakan pertahanan negara
Sebelumnya, Tim Bulutangkis Indonesia sukses meraih Thomas Cup setelah mengalahkan tim China dengan skor 3-0 pada laga final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10).
Sukses tersebut diraih setelah Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie mengalahkan para pemain China.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB