Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengatakan petugas rumah ibadah di kota itu akan dimasukan ke dalam kepesertaan program BPJAMSOSTEK sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat.
"Kami mengupayakan petugas rumah ibadah masuk dalam kepesertaan BPJAMSOSTEK. Program ini salah satu prioritas Pemkot Palu," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyiddi Palu, Jumat.
Menurut dia, sudah seharusnya petugas rumah ibadah mendapat jaminan sosial maupun asuransi, karena merekaandil dalam mengurus umat.
Atas dasar itu, Pemkot Palu mengambil langkah konkret dalam rangka perlindungan atas tugas yang mereka laksanakan.
Pemkot Palu juga berkomitmen memberikan bantuan senilai Rp2,5 juta kepada rumah ibadah untuk keperluan pengelolaannya yang dimulai Oktober melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2021.
"Insyaallah tahun 2022 setiap bulan kami akan berikan bantuan dana operasional untuk 46 masjid perwakilan setiap kelurahan, tetapi digilir pemberian bantuannya," ujarnya.
Ia memaparkandi APBD-P tahun ini sejumlah program prioritas mulai digalakkan, terlepas dari jaminan sosial petugas rumah ibadah dan bantuan dana operasional rumah ibadah dari sektor sosial keagamaan.
Untuksektor ekonomi, Pemkot Palu akan menyalurkan bantuan modal usaha kepada pelaku usaha kecil senilai Rp2 juta per usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kurun waktu dua bulan ke depan.
Dia menjelaskan upaya tersebut untuk menggairahkan pelaku usaha kecil bangkitdengan harapan pertumbuhan ekonomi ibu kota Sulawesi Tengah itu semakin membaik di tengah pandemi COVID-19.
"Tentunya apa yang kami lakukan ini hanya sebagai stimulan, merangsang UMKM bisa mengembangkan usaha mereka, sekaligus mendukung langkah pemerintah pusat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak COVID-19," tutur Hadianto.
Pemerintah Kota Palu juga sedang mempersiapkan pengiriman tenaga kerja ke Jepang yang rencananya dimulai pada Februari tahun depan, sedangkan saat ini masih dalam proses pelatihan bahasa asing secara gratis melalui aplikasi Pera-Pera oleh Kementerian Ketenagakerjaan yang menjadi pedoman dalam pelatihan tersebut.
"Ke depan kami membuka kembali kursus bahasa asing, karena kuota Kota Palu kurang lebih 1.000 tenaga kerja sesuai permintaan negara tujuan (Jepang, red.), olehnya kami berharap warga Palu memanfaatkan peluang ini untuk mengisi kouta-kuota tersebut," demikian Hadianto.
Berita Lainnya
Pemkot Palu segera selesaikan masalah lahan hunian tetap, korban bencana di Tondo
08 January 2022 19:20 WIB
Pemkot Palu sasar ribuan balita dan bumil untuk perbaikan gizi
16 January 2022 16:57 WIB
Palu segera miliki 100 unit hidran alat kendali api, dukung penanganan kebakaran
13 January 2022 11:15 WIB
Jangan jadikan rumah ibadah tempat kampanye
01 November 2024 15:21 WIB
PT SRL bantu material rumah ibadah di Muara Fajar
23 November 2023 11:57 WIB
PT SRL serahkan bantuan material pembangunan rumah ibadah
26 October 2023 16:24 WIB
Rasuah pembangunan rumah ibadah di Kota Bertuah
02 June 2023 12:40 WIB
Selama Ramadhan, PDAM Bengkalis gratiskan tagihan rumah ibadah
06 April 2023 14:35 WIB