Aparat memburu kawanan rampok antarprovinsi di Riau

id aparat memburu, kawanan rampok, antarprovinsi di riau

Aparat memburu kawanan rampok antarprovinsi di Riau

Pekanbaru (antarariau) - Jajaran Kepolisian Resor Indragiri Hulu, Riau, memburu kawanan rampok yang diindikasi memiliki jaringan antarprovinsi dimana sebelumnya enam diantaranya telah ditembak mati akibat melawan petugas.

"Memang, kami mengindikasikan masih ada sisa kawanan perampok selain dari yang enam orang ditembak mati sebelumnya. Upaya perburuan akan dilakukan dengan optimal," kata Wakil Kepala Polisi Resor Kabupaten Indragiri Hulu, Kompol Rommel Hutagaol kepada ANTARA Pekanbaru per telepon, Senin.

Hasil pelacakan terkait adanya tersangka lain dari jaringan kawanan perampok antarprovinsi itu, kata dia, didapat dari jejak "handphone" milik beberapa pelaku yang sebelumnya ditembak mati karena melawan petugas saat hendak ditangkap.

"Ada sebanyak lima 'handphone' yang kami sita dari enam pelaku lalu. Dari situlah kami berhasil melacak nama-nama tersangka lainnya," kata dia.

Sebelumnya pada Minggu (18/11), jajaran polisi Indragiri Hulu berhail menembak mati enam orang pria yang diduga sebagai komplotan perampok antarprovinsi.

Enam perampok yang ditembak mati itu diantaranya ED (38), SD (40), JM (42), IS (37), AR (34) dan SR (38).

"Pelaku berasal dari berbagai daerah seperti Palembang, Lampung dan Indragiri Hilir," kata Rommel.

Bahkan, demikian Rommel, sebelum ditembak mati, diindikasi komplotan juga tengah mengintai seorang pengusaha sawit yang berada di Pasar Pranap, Indragiri Hulu.

Namun sebelum beraksi, lanjut dia, petugas berhasil menembak mati kawanan perampok tersebut yang meawan ketika di gerebek di salah satu rumah yang menjadi lokasi pemetaan atau penggambaran korbannya.

Dalam penggerebekan ini pihak polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua pucuk senjata api rakitan, dua pucuk senjata api jenis Air Sofgun, 13 butir amunisi, beberapa helai sebo, lakban, plastik serta dua unit sepeda motor serta lima unit telepon genggam.