Dumai, (antarariau) - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Kota Dumai, Provinsi Riau tahun 2012 diprioritaskan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur dan pendidikan.
Wakil Ketua DPRD Dumai, Zainal Abidin, Kamis mengatakan, penyusunan anggaran diupayakan merasional sejumlah kegiatan yang tidak penting dan tidak menyentuh kepentingan masyarakat dan pembangunan publik.
Anggaran yang dirasionalkan tersebut dicontohkan seperti kegiatan sewa alat keyboard, kursi, meja, tenda, bunga taman, make up pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Dumai.
"Kegiatan anggaran ini sangat tidak rasional dan tidak ada unsur kepentingan publik karena hanya seremonial, sehingga kita akan merasionalkan untuk efisiensi anggaran," ucap Zainal.
Dijelaskannya, dalam pembahasan RAPBD-P ini DPRD akan berupaya menyelamatkan anggaran yang sebelumnya sudah disahkan dalam APBD murni tahun anggaran 2012.
Perkiraan potensi jumlah yang bisa dikembalikan ke kas keuangan daerah tersebut disebutkannya berkisar puluhan miliar rupiah.
Selain merasional anggaran seremonial, DPRD juga akan mencermati anggaran pengadaan alat tulis kantor (ATK) dan biaya perjalanan dinas di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai.
"Ketua tim anggaran pemerintah daerah juga menyetujui rencana rasionalisasi anggaran dalam pembahasan RAPBD-P ini, untuk tujuan menyelamatkan keuangan daerah yang tidak menyentuh kepentingan publik," katanya.
Pengajuan KUA-PPAS dan Pragnosis yang disampaikan TAPD pada September lalu seharusnya sudah disahkan pada awal Oktober ini, namun DPRD sangat berhati-hati dan teliti dalam pembahasan guna kepentingan rasionalisasi anggaran.
"Pembahasan rencana anggaran perubahan ini akan digesa secepatnya dan ditargetkan bisa disahkan pada 25 Oktober 2012," katanya.