RAPBD Perubahan 2015 Dumai Ditaksir Rp1.075 Triliun

id rapbd perubahan, 2015 dumai, ditaksir rp1075 triliun

RAPBD Perubahan 2015 Dumai Ditaksir Rp1.075 Triliun

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Sekretaris Daerah Kota Dumai Riau Said Mustafa menyatakan, pemerintah daerah sudah mengusulkan draft KUA-PPAS rancangan APBD Perubahan 2015 yang ditaksir sebesar Rp1,075 triliun.

"Pemerintah sudah menyampaikan KUA PPAS ke lembaga legislatif agar secepatnya dilakukan penyusunan anggaran perubahan tahun 2015," katanya, Jumat di Dumai.

Dia menyebutkan, penyampaian kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara ini diharapkan secepatnya bisa segera dibahas lembaga DPRD dan tidak menemui kendala.

Dia meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah untuk pro aktif dan berkoordinasi baik dalam pembahasan dan penyusunan KUA PPAS bersama badan anggaran DPRD.

"Kita tidak ingin menunda pembahasan anggaran perubahan karena litu disegerakan agar kegiatan dan program pembangunan berjalan baik dan kondusif," terang dia.

Ditambahkan, Pemkot Dumai selanjutnya dijadwalkan untuk mengajukan nota keuangan ke DPRD sebagai proses penyusunan dan pembahasan rancangan anggaran daerah.

Dia menargetkan penyusunan dan pengesahan anggaran perubahan daerah bisa terlaksana pada akhir Agustus atau awal September depan supaya pelaksanaan kegiatan pembangunan tidak terkendala.

"Tim anggaran pemerintah diminta untuk berkoordinasi dan bekerjasama baik dengan badan anggaran legislatif agar target pengesahan RAPBD Perubahan tercapai," harapnya.

Menurutnya, penyerapan anggaran pembangunan dalam APBD 2015 sebesar Rp1,18 triliun sejauh ini telah terealisasi lebih dari separuh dan hingga akhir tahun optimis seluruh paket bisa terlaksana tepat waktu.

Diketahui juga bahwa pelaksanaan anggaran Dumai mengalami pengurangan karena dana transfer pusat ke daerah menurun sekitar Rp290 miliar dampak melemahnya harga minyak dunia.

Pewarta :
Editor: Abdul Razak
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.