Jakarta (ANTARA) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memfokuskan sejumlah kegiatan dalam rangka menciptakan beberapa prototipe Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada 2021.
"BPPT melakukan alih teknologi dengan mengembangkan Fast Charging Station (SPKLU) untuk kendaraan bermotor listrik roda dua, roda empat, serta Charging Station Management System untuk operator maupun aplikasi 'mobile user' (pengguna mobile)," kata Kepala BPPT Hammam Riza dalam acara virtual peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Shell Indonesia memperkenalkan SPKLU pertama di Indonesia
Selain itu, dalam inovasi teknologi sistem SPKLU, BPPT melakukan kliring teknologi dengan menginisiasi pembangunan tiga SPKLU pada 2020, dan pada 2021 telah menambah dua SPKLU bekerja sama dengan PT Pertamina.
BPPT juga melakukan kajian dan merancang model bisnis untuk komersialisasi teknologi SPKLU dan sistem manajemen SPKLU atau Charging Station Management System (CSMS).
Baca juga: Bahlil mau Indonesia dikenal jadi negara industri penghasil baterai kendaraan listrik
Hammam menuturkan pada 2021, BPPT berfokus untuk dapat menghasilkan prototipe SPKLU atau fast charging station untuk kendaraan listrik roda dua dengan nama SONIK R2 yang mempunyai tingkat kesiapterapan teknologi level 6.
SONIK R2 dilengkapi dengan kemampuan melayani dua motor listrik sekaligus. BPPT akan melakukan hilirisasi prototipe itu dengan mitra industri PT Wijaya Karya Manufaktur (WIMA) dan startup PT Wiksa Daya Pratama atau WDP Surabaya.
Pada tahun yang sama, BPPT juga mengembangkan prototipe SPKLU untuk kendaraan listrik roda empat dengan nama SONIK AC yang memiliki tingkat kesiapterapan teknologi level 6 dan berdaya 22 kW arus bolak-balik.
Baca juga: Produsen mobil impor akan bawa 53 model kendaraan listrik ke Korsel pada 2023
BPPT melakukan hilirisasi prototipe tersebut dengan mitra industri PT LEN Industri Bandung.
Selanjutnya, BPPT akan menghasilkan prototipe SPKLU atau rapid charging station untuk kendaraan listrik roda empat dengan nama SONIK DC yang mempunyai tingkat kesiapterapan teknologi level 5 dan berdaya 50 kW arus searah.
BPPT juga fokus menciptakan aplikasi Charging Stasion Management System (CSMS) bernama SONIK dengan tingkat kesiapterapan teknologi level 7 yang berupa aplikasi berbasis web serta aplikasi mobile berbasis Android dan iOS.
Baca juga: Menteri ESDM Arifin Tasrif sebut isi daya kendaraan listrik di RI salah satu yang termurah
Di samping itu, dilakukan kajian model bisnis serta kerja sama dibidang penerapan SPKLU berkolaborasi dengan PT Pertamina.
Hilirisasi dari teknologi BPPT juga dilakukan dengan trial Production untuk AC Charging Station 22 kW dengan PT LEN, SPKLU untuk kendaraan listrik roda dua dengan PT WIMA dan PT WDP, dan pengembangan serta pengkajian platform CSMS dengan PT Pertamina, PT PLN, dan perusahaan swasta nasional.
Baca juga: Pengamat otomotif sebut gunakan BBM RON tinggi untuk mesin sehat dan hemat
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB