Pascalebaran Pasokan Ikan Nasional Stabil

id pascalebaran pasokan, ikan nasional stabil

Pascalebaran Pasokan Ikan Nasional Stabil

Pekanbaru, (antarariau) - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C.Sutardjo memastikan bahwa pasokan ikan usai lebaran masih mencukupi kebutuhan dalam negeri sehingga harga ikan relatif stabil.

"Kestabilan harga ini didukung oleh pasokan ikan yang cukup tersedia sehingga masih mencukupi kebutuhan dalam negeri," kata Sharif dalam surat elektroniknya seperti disampaikan Kapusdatin KKP Indra Sakti yang diterima ANTARA Pekanbaru, Rabu.

Sharif menyebutkan, ketersediaan pasokan yang mencukupi tersebut justru juga tidak menggangu produksi untuk mendukung kegiatan ekspor.

Sementara itu, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP, Saut P Hutagalung menambahkan bahwa pasokan dan harga sejumlah komoditi perikanan seperti udang, kembung, nila, lele, bawal tawar, udang, tongkol, cumi, dan patin relatif stabil.

Berdasarkan data Humas KKP, pantauan harga ikan seperti di daerah Tanggerang cukup stabil, namun untuk harga ikan bandeng mengalami peningkatan sebesar 20-30 persen atau Rp27.000 perkilogram.

"Permintaan ikan untuk jenis ini cukup tinggi. Harga ikan untuk jenis ini mengalami peningkatan disebabkan ikan bandeng merupakan hasil dari perikanan budidaya yang panen dalam jangka waktu tertentu, berbeda dengan ikan tangkapan laut yang didapat setiap hari," katanya.

Berdasarkan data KKP konsumsi ikan nasional berturut-turut selama tiga tahun terakhir meningkat yakni 29,08 kilogram/kapita/tahun (2009) 30,47 kilogram/kapita/tahun (2010) dan 2011 sebanyak 31,64 kilogram/ kapita/tahun.

Pada 2012 ditargetkan konsumsi ikan tumbuh signifikan menyusul kebijakan pemerintah yang menargetkan konsumsi ikan per kapita naik sebanyak 1,5 kg menjadi 33,14 persen.

Berikutnya pada 2013 sebesar 35,14 kilogram/kapita/tahun dan pada 2014 bisa mencapai sekitar 38,00 kilogram/kapita/tahun.

Bahkan, katanya lagi, jumlah ekspor sektor kelautan dan perikanan periode Januari - April 2012 tercatat sebesar 25 persen atau lebih tinggi dari periode yang sama pada Januari-April 2011.

"Karena itu, tahun 2014, KKP mematok PDB perikanan sebesar Rp65,84 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 6,75 persen dari PDB perikanan pada 2010 sebesar Rp50,70 triliun," katanya.