Jakarta (ANTARA) - Rektor IPB University Arif Satria mendorong mahasiswanya untuk menjadi petani milenial, dengan menyediakan lahan sebagai kebun percobaan seluas 40 hektare di kawasan Sukamantri, Jawa Barat.
"Lahan tersebut dimanfaatkan sepenuhnya untuk penelitian, magang, produksi dan bisnis. Bisnis ini dalam arti, kita menyediakan lahan untuk calon petani milenial. Upaya ini dilakukan agar mahasiswa IPB University dapat menjadi petani milenial," ujar Arif.
Baca juga: Wabup Bengkalis dorong hasil pertanian dipasarkan ke pegawai
Dirinya mengaku, ada 31 persen mahasiswa baru IPB University yang tertarik menjadi pengusaha, Oleh karena itu, IPB University akan memfasilitasi semua mahasiswanya terutama yang tertarik bisnis di bidang pertanian.
"Bagi mahasiswa yang tertarik berbisnis di bidang pertanian, akan disediakan lahannya, sehingga para mahasiswa dapat belajar di lahan tersebut dari hulu sampai hilir," ujar dia.
Arif berharap, dengan adanya fasilitas tersebut, para mahasiswa dapat menjadi petani milenial yang tangguh setelah lulus.
Sementara, Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Sugiyanta menjelaskan Kebun Percobaan IPB Sukamantri dijadikan sebagai kebun buah-buahan dan agrowisata. Komoditas utama yang ditanam meliputi durian, alpukat, lengkeng, dan pisang.
Di samping itu, di sekeliling kebun turut dikembangkan usaha perawatan tanaman hias.
"Kebun IPB Sukamantri ini kami jadikan sebagai teaching industry. Jadi suatu industri yang mendukung atau menjadi wahana untuk pendidikan," ujarnya.
Dengan demikian, Kebun IPB Sukamantri dapat digunakan sebagai tempat magang, penelitian maupun start up. Mahasiswa maupun masyarakat dapat belajar, sehingga ketika sudah siap, dapat berbisnis secara profesional.
Sugianta juga menyebut, di sekeliling kebun turut dikembangkan tanaman hias. Pengembangan tanaman hias ini melibatkan masyarakat setempat.
"Ada 150 pengusaha tanaman hias yang dibina oleh IPB University. Ke depan akan dikembangkan pemuliaan dan perbanyakan tanaman hias," ujar dia.
Pengembangan tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan berbagai macam tanaman hias. Dengan demikian, petani dapat terfasilitasi dan memiliki strain baru yang populer dan memiliki harga yang mahal.
Baca juga: Mempertanyakan wacana pemberian subsidi harga gabah bagi petani
Baca juga: Tingkatkan ekonomi, Pemkab Bengkalis dukung petani kelapa
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Berita Lainnya
Paket bantuan kemanusiaan dari China untuk Gaza tiba di Mesir
20 April 2024 13:48 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan diakhirinya siklus pembalasan di Timur Tengah
20 April 2024 13:27 WIB
Korut lakukan uji coba rudal, tingkatkan ketegangan di Semenanjung Korea
20 April 2024 13:19 WIB
BMKG prakirakan cuaca sebagian besar Indonesia berawan
20 April 2024 13:14 WIB
Kemendag dorong produk pertanian Indonesia bisa masuk pasar Australia
20 April 2024 13:03 WIB
Ratusan Ha sawah di Situbondo, Jawa Timur siap panen musim tanam dua
20 April 2024 12:38 WIB
Dee Company resmi merilis trailer film horor "Vina: Sebelum 7 Hari"
20 April 2024 12:32 WIB
Grup band Dewa 19 tampil memukau dalam Soul Intimate Concert 2.0
20 April 2024 12:13 WIB