Belum tampil maksimal di Jepang, Zohri-Sapwa akan perbaiki performa

id atletik,pb pasi,olimpiade tokyo 2020,lalu muhammad zohri,sapwaturrahman,sprint 100 meter,lompat jauh

Belum tampil maksimal di Jepang, Zohri-Sapwa akan perbaiki performa

Foto arsip - Atlet asal NTB Lalu Muhammad Zohri (tengah) memacu kecepatannya saat pertandingan nomor Lari 200 meter final U-20 putra Kejurnas Atletik 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019). Lalu Muhammad Zohri berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 20,81 detik, disusul Izrak Ujulu asal Gorontalo dengan medali perak (21,77 detik) dan M Ramdan Fitriadi dengan medali perunggu (21,98 detik). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Dua wakil atletik Indonesia dalam ajang "World Athletics Continental Tour 2021", Lalu Muhammad Zohri dan Sapwaturrahman, bertekad memperbaiki performa mereka setelah mencatatkan hasil kurang memuaskan dalam ajang uji coba Olimpiade Tokyo tersebut, Minggu.

"Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa kasih yang terbaik di kejuaraan uji coba ini. Harapan saya semoga di kejuaraan selanjutnya bisa lebih maksimal dan memberikan yang terbaik," kata Zohri melalui rilis video PB PASI di Jakarta, Minggu.

Dalam ajang ini, Zohri berlomba pada nomor sprint 100 meter putra. Pada sesi pemanasan, pelari asal Nusa Tenggara Barat ini mencatatkan waktu 10,38 detik. Namun catatan waktunya anjlok pada babak final dengan 10,45 detik dan menempati peringkat ketujuh dari delapan peserta yang lolos dari babak pemanasan.

Kendati begitu, pencapaian ini dinilai PB PASI sudah cukup membuktikan ketahanan fisik Zohri setelah mengalami cedera yang memaksanya menjalani operasi meniscus, serta menjalani proses pemulihan hingga enam bulan lamanya.

Sementara Sapwa yang bersaing pada nomor lompat jauh belum bisa menambah perolehan tiket Olimpiade bagi timnas atletik karena gagal mencapai batasan kualifikasi.

Pada ajang uji coba yang berlangsung di Olympic Stadium Tokyo ini, Sapwa hanya mencatat lompatan sejauh 7,22 meter pada kesempatan pertama.

Menyikapi kegagalan tersebut, Sapwa kecewa dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa bertanding maksimal.

Padahal pada catatan sebelumnya dari pelatnas, Sapwa mencatatkan lompatan terjauh8,19 meter atau hanya kurang tiga centimeter dari batas kualifikasi Olimpiade.

"Terima kasih atas dukungannya, tapi saya mohon maaf karena masih banyak kekurangan. Inilah hasil yang sudah kami berikan sebaik mungkin. Apapun kendalanya kami ingin memperbaiki itu sehingga ke depan bisa lebih baik," tutupSapwa.