Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di masjid dan musala selama Ramadhan 1442 Hijriah.
Dalam surat edarannya pada Minggu, Wali Kota Solok Zul Elfian Umar meminta pengurus masjid dan musala mengingatkan jamaah untuk menaati protokol kesehatan, termasuk memakai masker saat shalat dan mendengarkan ceramah di masjid.
"Seluruh masjid wajib menyediakan sarana dan perasarana (pendukung penerapan) protokol kesehatan seperti penyemprotan disinfektan dan tempat cuci tangan," katanya.
Pemerintah Kota Solok akan melakukan razia untuk menegakkan protokol kesehatan, termasuk di masjid dan musala, guna menekan risiko penularan COVID-19.
Warga yang kedapatan melanggar protokol kesehatan akan ditindak sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah.
Menurut data pemerintah, jumlah warga yang terserang COVID-19 di Kota Solok total 941 orang dan 843 orang di antaranya sudah sembuh. Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Kota Solok tercatat 17 orang.
Di Kota Solok, penderita infeksi virus corona yang masih menjalani perawatan tercatat enam orang dan penderita yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 75 orang.
Berita Lainnya
Sumbar bersiap belajar tatap muka di sekolah, ribuan guru tes usap COVID-19
15 January 2021 19:35 WIB
Sumsel capai target vaksinasi COVID-19, ini rahasianya
16 January 2022 18:39 WIB
Pangkalan militer AS di Jepang lebih perketat pengendalian COVID-19
06 January 2022 12:40 WIB
Menkes terbitkan edaran pengendalian Omicron, karena sudah 254 kasus
04 January 2022 20:13 WIB
Menyelaraskan pengendalian COVID-19 dengan kinerja perekonomian nasional
30 December 2021 14:21 WIB
Pelayanan vaksinasi lansia di Riau mencakup warga luar daerah
02 May 2021 15:39 WIB
Waduh, kasus COVID-19 meroket hampir dua kali lipat di Riau
27 April 2021 19:02 WIB
Presiden Joko Widodo sebut pengendalian COVID-19 kunci bergeraknya kembali ekonomi
21 April 2021 9:25 WIB