Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan implementasi Batam Logistic Ecosystem (BLE) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mampu memulihkan ekonomi dari krisis pandemi COVID-19.
“Jadi ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi dan meningkatkan serta mengakselerasi pemulihan tersebut,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers peluncuran Batam Logistic Ecosystem di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani ungkap 4 alasan transaksi digital perlu diatur ketat
Sri Mulyani menyatakan pemulihan ekonomi ini dapat terwujud karena BLE akan meningkatkan daya saing, memberikan kepastian berusaha, dan daya tarik untuk berinvestasi di Batam.
Terlebih lagi, kata Sri Mulyani, kinerja pertumbuhan ekonomi Batam selama lima tahun terakhir di bawah rata-rata ekonomi nasional, padahal daerah ini memiliki potensi sangat besar.
"Dalam satu tahun dengan kegiatan ekonomi yang menurun, ekspor dan impor justru pada situasi ini kita perlu membenahi diri sehingga nanti kalau lagi pick up atau pulih dia sudah bisa memberikan pelayanan jauh lebih baik," jelas Sri Mulyani.
Tak hanya itu, menurut dia, implementasi BLE juga merupakan langkah konkret dari amanah Undang-Undang Cipta Kerja yaitu memperbaiki lingkungan bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan.
"Ini kan bagian dari mengurangi regulasi dan inefisiensi sehingga lebih mudah untuk bisa memberikan kepastian," ujar Menkeu Sri Mulyani.
Terakhir, Sri Mulyani menilai implementasi BLE akan mampu menjadi platform dalam menciptakan koordinasi bagi seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah serta dunia usaha.
"Sehingga mereka koordinasinya jauh lebih mudah transparan dan memberi kepastian," ujar Sri Mulyani.
Sebagai informasi BLE merupakan bagian dari Sistem Ekosistem Logistik Nasional (NLE) yang berfungsi merapikan dan menyederhanakan proses bisnis melalui layanan pemeriksaan terpadu dengan single submission, layanan pelabuhan, dan perizinan.
Sistem NLE dilakukan secara bertahap hingga 2024 dengan proyek percontohan dilakukan bertahap di Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani rombak jajaran eselon I Kementerian Keuangan
Baca juga: Sri Mulyani: Dugaan suap di DJP adalah bentuk pengkhianatan
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB