Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengapresiasi kinerja Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang telah menangkap 12 orang yang diduga sebagai teroris di wilayah Jawa Timur yang telah melakukan pelatihan serta mempersiapkan aksi bom bunuh diri di Indonesia.
"Saya mengapresiasi kinerja Densus 88 yang telah menangkap 12 orang terduga teroris di wilayah Jawa Timur," kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dua orang teroris Poso tewas dalam kontak tembak
Menurut dia, ancaman teroris merupakan hal nyata di Indonesia, sehingga Densus 88 harus terus mengejar dan menangkap jaringan teroris lain yang masih beredar yang dapat merusak dan merugikan bangsa.
Dia juga meminta Pemerintah dan tokoh agama serta "stakeholder" terkait dapat terus melakukan sosialisasi mengenai bahaya paham radikalisme yang sering dipakai dalam pemikiran teroris.
"Pemerintah harus dapat menangkal penyebaran paham radikalisme baik di media sosial maupun secara tatap muka yang dilakukan kepada masyarakat," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu menjelaskan bahwa mudahnya masyarakat terpapar paham radikalisme didasari oleh berbagai faktor seperti masalah ekonomi.
Dia mengatakan tentunya faktor ekonomi seperti perut lapar menjadi salah satu penyebab maraknya terorisme, tentunya pemerintah juga harus dapat memikirkan hal kesejahteraan bagi masyarakat.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap 12 orang terduga teroris di Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (26/2) dalam operasi penindakan yang dilakukan Densus.
Dua belas terduga teroris itu berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS dan MI. Mereka diketahui memiliki peran yang berbeda-beda dalam jaringan terorisme.
Kepala Biro Penerangan masyarakat Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan 12 terduga teroris yang ditangkap di wilayah Provinsi Jawa Timur adalah kelompok Jamaah Islamiyah yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
"Aktivitas kelompok ini adalah kelompok Jamaah Islamiyah, tentunya berafiliasi kepada Al Qaeda," kata Rusdi dalam jumpa pers di Mabes Polri Jakarta, Senin (1/3).
Sejumlah aktivitas yang dilakukan diantaranya latihan bela diri, merancang bunker yang akan digunakan untuk kegiatan pembuatan senjata maupun bom rakitan. Selain itu, terduga teroris itu telah mempersiapkan tempat penyimpanan senjata hingga tempat pelarian setelah melakukan aktivitas terorisme.
Baca juga: Densus 88 Antiteror tangkap tiga orang terduga teroris di Kalbar
Baca juga: Tim Densus 88 Antiteror tangkap tiga terduga teroris di Aceh
Pewarta: Imam Budilaksono
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB