Pekanbaru (ANTARA) - Kelompok Tani Serumpun Tani melakukan panen perdana tiga ton mentimun dari lahan gambut percontohan (demplot) yang mereka kelola di Kepenghuluan Bangko Bakti, Rokan Hilir, dengan mengubah lahan gambut menjadi produktif.
"Selain dapat membantu perekonomian masyarakat pada masa pandemi, program ini merupakan upaya PT CPI mendukung pemerintah dalam mengurangi kebakaran hutan dan lahan serta menjaga keutuhan ekosistem gambut," kata Manager Corporate Communications PT CPI Sonitha Poernomo dalam tertulisnyadi Pekanbaru, Rabu.
Dikatakan Sonita, petani dalam mengolah lahan gambut tanpa melakukan pembakaran sehingga ramah lingkungan.
Poktan Serumpun Tani merupakan peserta binaan dari Program Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) yang dijalankan PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
"Selain mentimun, mereka juga menanam berbagai tanaman hortikultura lainnya seperti cabe, semangka, labu air, kangkung, jahe merah, dan kencur," katanya.
PLTB dijalankan di 10 desa di Kabupaten Siak dan Rokan Hilir, salah satunya Kepenghuluan Bangko Bakti. Para petani dilatih dan didampingi untuk penerapan teknik budidaya pertanian ramah lingkungan dan pembersihan/ pembukaan lahan gambut tanpa menggunakan api.
"Kita membuktikan bahwa cara bertani tanpa membakar lahan terbukti berhasil. Selain memberikan pemasukan tambahan dari hasil panen, metode ini juga mendukung restorasi gambut yang sekarang sedang digalakkan oleh pemerintah," kata Yuyus Afrianto selaku perwakilan dari BRGM.
Dalam pelaksanaan PLTB sejak Oktober tahun lalu, Cakra Consulting bertindak sebagai mitra pelaksanaan program. Mereka melatih para Poktan binaan tentang pemahaman kondisi tanah dan tanaman, praktik pembukaan lahan percontohan (demplot), pemasangan tudung tanaman (mulsa), penanaman bibit, serta perlindungan dari serangan hama.
Selain pelatihan, desa binaan juga mendapatkan bantuan alat pencacah multifungsi, mesin pompa air, alat tebas, dan cangkul.
Sebelumnya, para petani enggan mengoptimalkan lahan gambut mereka karena tingkat produktivitas yang rendah. Namun kini, setelah mempelajari cara pengelolaan lahan gambut yang tepat, mereka tak sabar ingin menerapkannya ke lahan gambut masing-masing.
Poktan yang mengikuti PLTB ini secara proaktif juga menularkan ilmu mereka kepada petani lain yang belum tersentuh program serupa.
Baca juga: Kota Dumai dan jejak Caltex
Baca juga: Chevron gandeng Umri bekali kompetensi laboratorium
Berita Lainnya
Dibantu Semen Padang, kelompok tani ini tanam 10.000 kaliandra merah
15 February 2024 10:38 WIB
Didukung Semen Padang, kelompok tani binaan Forum Nagari Bandar Buat segera panen madu Galo-galo
26 October 2023 10:51 WIB
Moeldoko sebut kelompok tani modern miliki konsep Neo Marhanenisme
11 September 2023 13:18 WIB
Petani Kampar mengeluh belum terima pupuk bersubsidi, Juswari : Jaksa usut
26 July 2023 9:59 WIB
Pertamina gandeng kelompok tani hutan budidayakan tanaman anggrek lawu
21 March 2023 15:31 WIB
Sinar Mas Agribusiness and Food dan TaniFoundation jalin kerja sama tingkatkan literasi pertanian 80 kelompok tani di Indonesia
01 November 2022 14:36 WIB
Puluhan kelompok tani Pekanbaru terima bantuan, atasi kerawanan pangan
31 August 2022 5:50 WIB
Pernyataan pengurus Koperasi BBDM dinilai mengada-ada
27 August 2022 18:41 WIB