Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mengatakan masih ada 25 titik lokasi rawan banjir di Pekanbaru yang belum dibenahi.
Olehnya, warga diimbau agar waspada karena hampir tiap sore Ibu Kota Provinsi Riau itu, diguyur hujan disertai angin kencang yang berakibat banjir seperti yang terjadi Jumat (25/9).
"Kami sudah mulai benahi bertahap, kemarin ada satu titik lagi, tetapi masih tersisa sekitar 25 titik rawan banjir lagi yang belum dibenahi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Pekanbaru, Jumat
Sesuai data sebenarnya ada 39 titik rawan banjir di Pekanbaru saat hujan baik intensitas sedang maupun lebat. Secara bertahap Pemerintah Kota (Pemko) telah melakukan pembenahan sesuai kemampuan keuangan daerah, sisanya akan dibenahi.
Indra Pomi Nasution mengatakan 25 titik rawan banjir itu tersebar di seluruh Kecamatan di Pekanbaru, terbanyak di Tampan.
"Hampir 30 persen wilayah titik rawan banjir itu ada di Tampan," katanya.
Sisanya menyebar di Payung Sekaki ada 18 persen dan Kecamatan lainnya 5-15 persen.
Dikatakannya, PUPR untuk penanggulangan banjir saat ini masih menggunakan pananganan jangka pendek hingga master plan pengendalian banjir rampung. Caranya dengan melakukan pembersihan saluran air, hingga anak sungai. Normalisasi drainase dan anak sungai kadang menurunkan alat berat.
"Kita rutin turunkan lima tim OP di wilayah rawan banjir," katanya.
Jika master plan pengendalian banjir rampung pada akhir tahun ini, maka PUPR bisa bekerja untuk mengkonstruksi wilayah rawan banjir agar tidak lagi terjadi banjir.
Baca juga: Hujan deras satu jam di Pekanbaru, jalanan tergenang
"Mudah-mudahan akhir tahun ini master plan pengendalian banjir selesai, dan awal 2021 bisa bergerak," katanya.
Pantauan ANTARA di lapangan Jumat (25/9) siang terjadi hujan lebat disertai angin dan petir di Pekanbaru. Dalam satu jam saja beberapa ruas jalan di Ibukota Provinsi Riau itu direndam banjir. Seperti Jalan Sumatera, Jalan Cempaka, Cik Di Tiro atau disamping Kantor Gubernur Riau, Pasar Bawah, dan sebagainya.
Ketinggian air di badan maupun bahu jalan bervariasi mulai dari 15 cm hingga 30 cm, tidak jarang menimbulkan kemacetan dan kendaraan roda dua yang mogok.
Seperti di Jalan Cempaka dan sekitar Jalan Durian Markas Brimob genangan diperparah adanya galian pekerjaan proyek IPAL yang menambah macet.
Baca juga: Banjir di Jakarta Barat, sebanyak 22 RT terendam
Berita Lainnya
600 rumah di Rusia terendam banjir, 14.000 orang dievakuasi untuk pengamanan
18 April 2024 14:19 WIB
Banjir bandang terjang kawasan pemukiman di Desa Balongga, Sulteng
18 April 2024 11:17 WIB
Hujan deras dan badai petir di Pakistan tewaskan 29 orang
15 April 2024 14:26 WIB
Tanggul setinggi 20 meter jebol, 789 rumah terendam banjir di Bandarlampung
13 April 2024 11:43 WIB
Pertamina Patra Niaga jamin kelancaran suplai BBM ke SPBU terdampak banjir di Sumbar
06 April 2024 13:41 WIB
Genangan banjir ganggu arus mudik di jalur pantura Kaligawe Semarang
06 April 2024 12:46 WIB
Gubernur Sumbar minta semua pihak bersinergi merespons banjir lahar hujan
06 April 2024 11:15 WIB
Kali Ciliwung meluap, permukiman warga Kebon Pala, Jakarta Timur kembali banjir
25 March 2024 14:39 WIB