Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia naik 0,95 persen pada Juli 2020 menjadi 159.760 kunjungan dari 158.256 kunjungan pada Juni 2020.
"Jumlah kunjungan wisman yang datang ke Indonesia masih sangat terbatas karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan masih banyak negara dengan larangan berwisata," kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers yang disiarkan secara virtual di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Gunung Bromo kembali dibuka untuk wisatawan mulai 28 Agustus 2020
Suhariyanto menyampaikan, kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, sebanyak 3.119 kunjungan dan Bandara Sam Ratulangi, Manado, sebanyak 699 kunjungan.
Jika dibanding dengan kunjungan pada Juni 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang melalui pintu masuk udara pada Juli 2020 mengalami kenaikan sebesar 176,71 persen.
Persentase kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten yaitu sebesar 243,12 persen, diikuti Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara sebesar 159,55 persen, dan Bandara Ngurah Rai, Bali sebesar 60,00 persen.
Sementara itu, Bandara Adisucipto, Daerah Istimewa Yogyakarta; Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau; dan Bandara Sultan Badarudin II, Sumatera Selatan mengalami penurunan sebesar 100 persen.
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia periode Januari-Juli 2020 mencapai 3,25 juta kunjungan atau turun 64,64 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 9,18 juta kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 1,61 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 795,17 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 845,88 ribu kunjungan.
Baca juga: Travelling di masa pandemi, Pulo Cinta kembali ramai dikunjungi wisatawan
Baca juga: Duh, banyak wisatawan di Sulawesi Tengah abaikan protokol kesehatan
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta