Puskesmas diminta aktif awasi 200 pasien COVID-19 berstatus OTG saat isolasi mandiri

id Puskesmas,puskesmas pekanbaru, otg covid, covid pekanbaru, corona pekanbaru

Puskesmas diminta aktif awasi 200 pasien COVID-19 berstatus OTG saat isolasi mandiri

Mahasiswa Relawan COVID-19 saat menyerahkan bantuan di Puskesmas Limapuluh, Pekanbaru. (ANTARA/HO-tim relawan)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah KotaPekanbarumeminta seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) agar siaga dan aktif mengawasi para pasien yang dalam status Orang Tanpa Gejala (OTG) mengingat mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"21 puskesmas yang ada kita minta mengawasi OTG agar tidak berkontak dengan lingkungannya dalam isolasi mandiri," kata Wakil Wali Kota PekanbaruAyat Cahyadidi Pekanbaru, Sabtu.

Saat ini telah terjadi peningkatan pasien positif COVID-19 yang berstatus OTG sehingga pengawasan ekstra ketat harus dilakukan.

Dari laporan Dinas Kesehatan hingga Kamis (27/8) sore sudah tercatat sekitar 200 lebih warga Pekanbaru yang positif COVID-19berstatusOTG. "Mereka ini tidak dirawat tetapi dalam pantauan tim kesehatan untuk menjalani isolasi mandiri," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, dalam isolasi mandiri maka Puskesmas di 12 kecamatan yang harus aktif mengawasi keberadaan dan pengobatan mereka.

"Itu sudah kita perintahkan melalui Dinas Kesehatan untuk diteruskan kepada Kapus (kepala puskesmas) agar melakukan kroscek terhadap masyarakat kita yang melakukan isolasi mandiri," katanya.

Kemudian kepada masyarakat, diimbau agar lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

"InsyaAllah saya yakin, kalau kita bekerja sama, kita bisa mengendalikan virus ini dan kita doakan baik yang dirawat di rumah sakit maupun yang isolasi mandiri semuanya cepat sembuh," katanya.

Sementara itu Juru bicara bidang kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi membenarkan saat ini pasien positif itu terbanyak berstatus OTG.

"Data hingga Jumat (28/8) ada 263

orang yang kini melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing karena berstatus OTG," kata dr Mulyadi.

Jumlah ini bertambah seiring terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif di Pekanbaru yang tiap hari rata-rata jumlahnya dua digit.

"Mereka yang OTG harus disiplin dalam isolasi mandiri, warga juga tetap disiplin gunakan masker dan cuci tangan serta jaga jarak," tukasnya.

Baca juga: RS Madani Pekanbaru tambah 12 ruang isolasi COVID-19

Baca juga: Kota Pekanbaru zona orange COVID-19