Neraca perdagangan Riau surplus 5,36 miliar dolar pada semester I 2020

id neraca perdagangan,riau,BPS, BPS Riau

Neraca perdagangan Riau surplus 5,36 miliar dolar pada semester I 2020

Operator pelabuhan mendampingi seorang pengguna jasa memeriksa kondisi sebuah kapal tanker yang sedang memuat minyak kelapa sawit mentah (CPO) di terminal curah cair Dermaga B Pelabuhan PT. Pelindo I Dumai di Dumai, Riau, Jumat (7/8/2020). (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik menyatakan neraca perdagangan Provinsi Riau selama semester I/2020 mengalami surplus sebesar 5,36 miliar dolar AS, meski dibayangi resesi ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Surplus neraca perdagangan dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar 5,27 miliar dolar AS dan sektor migas 95,85 juta dolar AS,” kata Kepala BPS Riau Misfarudin dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat.

Dari sisi volume perdagangan, lanjutnya, Riau pada periode semester I-2020 mengalami surplus sebesar 9,254 juta ton. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca volume perdagangan sektor nonmigas sebesar 8,830 juta ton dan sektor migas sebesar 423,91 ribu ton.

Ia mengatakan nilai ekspor Riau pada periode tersebut mengalami kenaikan sebesar 6,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemicunya adalah ekspor nonmigas pada semester I-2020 naik sebesar 10,59 persen dibandingkan tahun 2019.

“Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor industri sebesar 9,99 persen dan ekspor pertanian sebesar 77,71 persen dibanding periode yang sama tahun 2019,” katanya.

Dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai ekspor pada semester I-2020, ekspor nonmigas memberikan kontribusi sebesar 97,30 persen, sedangkan ekspor migas 2,70 persen. “Besarnya peranan sektor nonmigas didukung oleh peran sektor industri sebesar 95,93 persen,” katanya. Selama Januari-Juni 2020, lanjutnya, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas memberikan kontribusi sebesar 98,79 persen terhadap total ekspor nonmigas Riau. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan tersebut mengalami kenaikan sebesar 13,04 persen terhadap periode yang sama tahun 2019.

Sebaliknya ia mengatakan nilai impor Riau pada periode tersebut yang 733,40 juta dolar AS mengalami penurunan sebesar 7,80 persen dibandingkan tahun 2019. Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor migas dan impor nonmigas masing-masing sebesar 5,88 persen dan sebesar 8,00 persen.

Impor nonmigas selama semester-I 2020 didominasi oleh mesin-mesin/pesawat mekanik 199,82 juta dolar AS (30,08 persen), kemudian pupuk sebesar 134,18 juta dolar AS (20,20 persen), pulp 50,32 juta dolar AS (7,57 persen), serta bahan kimia anorganik 35,04 juta dolar AS (5,27 persen). Kontribusi keempatnya mencapai 63,12 persen.