Bengkalis (ANTARA) - Sindikat spesialis pembobol Ajungan Tunai Mandiri (ATM) dengan modus memanfaatkan kelengahan nasabah diringkus Polsek Mandau, Kabupaten Bengkalis Riau, Selasa (4/7).
Dalam melakukan aksinya, sindikat ini setidaknya berhasil menggasak isi tabungan sejumlah korban di lima titik ATM di wilayah Kota Duri mencapai Rp356.000.000 lebih dengan cara mengganjal mesin ATM dengan tusuk gigi dan potongan gergaji besi.
"Setelah mengetahui uangnya raib itu, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Mandau. Berdasarkan laporan tersebut tim Polsek Mandau melakukan penyelidikan di antaranya melihat rekaman CCTV di mesin ATM," ungkap Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan di MapolresBengkalis, Rabu (5/8)
Dikatakan Kapolres, sindikat pembobol ATM itu terungkap setelah salah satu korban melaporkan ke pihak polisidan bank, saat kejadian pada Senin (15/6) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban mengaku uang di rekeningnyatiba-tiba hilang setelah menggunakan mesin ATM di salah satu SPBU di Jalan Lintas Duri-Dumai, Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan.
Pada awalnya korban M tidak mengetahui bahwa kartu ATM miliknya tidak bisa digunakan. Kemudian ada orang yang menawarkan diri untuk membantu mengatasi masalah kartu ATM untuk mengambil uang korban. Ternyata itu adalah modus pelaku untuk menukar kartu ATM asli dengan yang palsu.
Korban baru menyadarinya pada Rabu (24/6/20) sekitar pukul 09.00 WIB kartu ATM miliknya tidak berfungsi dan kemudian melaporkannya ke pihak bank di Duri. Setelah dicek, uang sebesar Rp159.000.000 dalam tabungannya sudah raib begitu saja.
Setelah mengetahui identitas pelaku, lanjut Kapolres, petugas mendapati pelaku sedang berada di Sumatera Barat (Sumbar). Petugas berhasil meringkus pelaku pada Selasa (28/7/20) sekitar pukul 20.00 WIB di Padang, Sumbar, yakni Ln dan Hn.
"Dari hasil interogasi, kedua pelaku mengakui perbuatannya membobol isi uang nasabah dengan modus ganjal mesin ATM itu. Kemudian petugas melakukanpengembangan hingga akhirnyatersangka Dd," kata Kapolres.
Dari hasil pemeriksaan, ada lima lokasi ATMdi wilayah Mandau yang sudah menjadi sasaran komplotan. Selain menggondol uang dari korban M, korban lainnya yaitu N (Rp68 juta lebih), An (Rp102.000.000 lebih), Bu Rp5 juta),dan Is (Rp20.000.000). Totalnya mencapai Rp356.000.000 lebih.
Kemudian petugas juga menyita barang bukti antara lain, 100 kartu ATM tidak aktif milik para korban, enam unit ponsel, hasil dari tindak kejahatan para pelaku berupa sepatu dan pakaian. Kemudian sisa hasil bobol mesin ATM sebesar Rp45.000.000.
"Selain dari lima TKP di wilayah hukum Polsek Mandau, pelaku ini juga mengakui beraksi di 12 tempat lainnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, ketiga pelaku akan dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) KUHPidana dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara," tutup Kapolres.
Baca juga: Bandit Bobol ATM BCA Di Pekanbaru
Baca juga: Bobol ATM, dua orang warga Bulgaria ditangkap polisi di Kuta Bali
Berita Lainnya
Sosialisasi keselamatan berlalu lintas di Pantai Selat Baru
15 November 2024 15:44 WIB
Satlantas Polres Bengkalis edukasi pelajar tentang keselamatan berlalulintas
14 November 2024 15:37 WIB
Dukung pilkada damai, Satlantas Polres Bengkalis sosialisasikan keselamatan di jalan raya
14 November 2024 14:33 WIB
Hadiri kegiatan jaranan, Ini pesan Bhabinkamtibmas Polsek Bengkalis
12 November 2024 16:21 WIB
Satu dari dua pelajar Sungai Pakning tenggelam di laut Pasar Baru ditemukan meninggal dunia
12 November 2024 13:28 WIB
Wujudkan kampung tertib berlalu lintas, ini pesan Kasat Lantas
11 November 2024 13:22 WIB
Puluhan anggota Polsek Pinggir dicek urine, ini hasilnya
11 November 2024 12:54 WIB
Debat kedua pilkada, pendukung kedua calon diperiksa secara ketat
11 November 2024 12:30 WIB