Jakarta (ANTARA) - Disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mencari kunci penting dalam pengendalian penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19), kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.
"Kuncinya cuma satu disiplin, disiplin, dan disiplin," kata dia dalam gelar wicara virtual di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Sudah tujuh orang dokter di Sumut meninggal dunia akibat terpapar virus corona
Ia mengatakan ada tiga disiplin yang harus dilakukan. yakni disiplin memakai masker, disiplin mencuci tangan, dan disiplin menjaga jarak.
"Kalau kita bisa melaksanakan tiga disiplin ini menurut hemat saya, COVID-19 bisa kita kendalikan," tuturnya.
Richard mengklaim 98 persen warga di Kota Ambon menggunakan masker.
Pemerintah setempat juga menyediakan fasilitas mencuci tangan di banyak tempat, terutama di ruang publik atau tempat ramai, untuk memudahkan masyarakat senantiasa mencuci tangan kapan pun dan dan di mana pun.
Ia menuturkan disiplin menjaga jarak merupakan suatu tantangan yang cukup berat, namun pihaknya terus mengedukasi masyarakat agar terus mempraktikkan jaga jarak yang benar.
Komandan Korem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold A.P. Ritiauw menuturkan edukasi merupakan kunci untuk membuat masyarakat semakin sadar dan berkontribusi dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan memahami pentingnya menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.
"Paling tepat adalah memberikan edukasi terus menerus pada masyarakat," ujarnya.
Pemahaman dan kesadaran masyarakat harus terus ditingkatkan di tengah pandemi COVID-19 agar bertindak tepat untuk mencegah penularan COVID-19.
Disiplin protokol kesehatan dilakukan seperti di pasar yang merupakan tempat berkumpulnya orang.
Para petugas keamanan, polisi, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berjaga-jaga untuk memastikan masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Ada di antara petugas tersebut yang menggunakan pengeras suara atau rotan untuk mengajak masyarakat menaati protokol kesehatan.
"Rotan atau tongkat kita gunakan bukan dalam rangka menghukum masyarakat tetapi sebagai bahan edukasi kepada masyarakat," kata Arnold.
Baca juga: Dua PDP COVID-19 masih dirawat di Inhu
Baca juga: Maskapai Emirates akan tanggung biaya medis penumpangnya terkait virus corona
Pewarta: Martha Herlinawati S
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB