Gagal berkoalisi dengan PKS, Demokrat Bengkalis tetap majukan kader di Pilkada Bengkalis

Bengkalis (ANTARA) - Walaupun merasa dikhianati dan gagal berkoalisi dengan PKS, partai Demokrat tetap optimistis mengusung kader terbaiknya di Pilkada Bengkalis 2020.

“Meski kader terbaik kami dikhianati, namun Demokrat tetap akan majukan Nur Azmi Hasyim untuk ikut di Pilkada Bengkalis,” ungkap Wakil Ketua DPC Demokrat Bengkaljs Nanang Haryanto,, Sabtu (18/7).

Waktu pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Bengkalis di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri pada 4 hingga 6 September 2020.

"Tentunya masih memiliki batas waktu panjang bagi partai untuk untuk menseleksi calon yang diusung.

Nama-nama yang ikut penjaringan di partai Demokrat, tentunya akan disandingkan dengan kader terbaik Demokrat Nur Azmi Hasyim. Saat ini, kami sedang melakukan upaya lobi politik bersama bakal calon bupati Bengkalis yang ikut Pilkada Bengkalis,” ungkap anggota DPRD Bengkalis dua periode ini.

Nanang juga menyikapi deklarasi PKS yang akhirnya memberikan SK bakal calon bupati Abi Bahrum berpasangan dengan Herman pada Pilkada Bengkalis itu bentuk kezoliman pada Demokrat.

Baca juga: Siti Nurbaya serahkan empat surat dukungan Pilkada Riau, salah satunya untuk Kasmarni

“Teman-teman pastinya sudah mengetahui bagaimana Demokrat dikhianati PKS pada Pilkada Bengkalis. Ini semacam tamparan keras bagi Partai Demokrat yang pernah 10 tahun sebagai penjaga NKRI. Tetapi Demokrat tidak akan putus asa, kami tetap berjuang agar kader terbaik Demokrat maju pada Pilkada Bengkalis,” ujar pria akrabdisapa Nanang ini.

Dikatakan anggota DPRD dapil Mandau ini, Demokrat akan memberikan dukungan kepada paslon untuk Bengkalis mempunyai marwah ke depan, yang bisa mengayomi baik birokrasi, maupun masyarakat Pesisir dan Daratan.

“Demokrat tetap memberikan dukungan kepada paslon yang maju pada Pilkada Bengkalis, tunggu saja tanggal mainnya,” tutup Nanang.

Baca juga: Nasib Samda di ujung tanduk, dua kali terancam di-PAW partai