Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Situasi kelangkaan BBM bersubsidi (premium) yang telah berlangsung sedikitnya dua hari di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, ternyata meluas ke sejumlah wilayah di sekitarnya, termasuk di Kabupaten Kampar.
Dari pantauan ANTARA, ketiga SPBU yang ada di tiga lokasi utama Kabupaten Kampar, seperti dikomando, memasang pamflet "bensin habis, pada hari Selasa (29/11) ini.
Keadaan tersebut mengakibatkan para pengendara kendaraan bermotor kesulitan mendapatkan BBM premium. Hal itu terjadi di beberapa lokasi SPBU seperti di Bangkinang, Salo dan Tambang.
Situasi ini jelas membuat kekecewaan masyarakat terus bertambah, apalagi di kios-kios kecil, BBM premium ternyata dijual bebas dengan harga yang sudah sangat tinggi.
Antrean panjang di seluruh SPBU yang berlangsung terkadang hingga pukul 18.00, bahkan 19.00 WIB dalam dua hari terakhir, tidak menghasilkan apa-apa.
Mereka pun terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam, dan membeli bensin di kios-kios kecil yang ada di tepi-tepi jalan.
Petugas SPBU Bangkinang, Ujang, (24), mengatakan, pengisian stok BBM di SPBU mereka nanti berlangsung pada pukul 18.00 sampai 19.00 WIB.
"Itulah yang menjadi masalah. Apalag jatah SPBU ini untuk beberapa hari ini hanya mendapat pengiriman satu mobil tangki sehari dengan kapasitas 18000 liter. Datangnya pada malam hari lagi," jelasnya.
Sementara itu, Nazar, (31), salah seorang pengendara sepeda motor mengatakan, khusus BBM premium hari Selasa ini sudah hilang dari seluruh SPBU sejak pagi.
"Terpaksa saya membeli eceran dengan harga sudah pasti lebih mahal, dua kali lipat," ujarnya.
Distribusi ke SPBU Tambang dan Salo pun sama dengan yang terjadi di SPBU Bangkinang. Setiap SPBU hanya dijatahi satu tangki mobil. Tidak seperti biasanya didistribusi oleh dua mobil tengki.
Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kabupaten Kampar, Indra Pomi, tidak dapat dihubungi untuk mendapatkan penjelasan tentang kelangkaan BBM premium ini, karena telefon selulernya tak aktif.
Kelangkaan BBM meluas ke Kampar
