Jakarta (ANTARA) - Perusahaan swasta dan sektor publik di Hong Kong bekerja sama menangani virus corona COVID-19.
Banyak pihak mengambil tindakan pencegahan demi kesehatan dan kenyamanan.
Baca juga: Sebanyak 4.295 pekerja dirumahkan akibat wabah virus corona/COVID-19
Berikut cerita dari Hong Kong dalam melawan virus corona seperti dikutip dari Hong Kong Tourism Board.
Keamanan dalam teknologi
Layanan perusahaan transportasi di Hong Kong, MTR Corporation, baru-baru ini mulai menggunakan robot Vapourised Hydrogen Peroxide (VHP) untuk mensterilkan gerbong dan stasiun kereta.
Fasilitas stasiun kontak-tinggi seperti mesin tiket, tombol lift dan pegangan tangan dibersihkan dengan larutan pemutih setiap dua jam. Selain itu, filter pendingin ruangan (AC) di dalam kereta lebih sering dicuci dan diganti daripada sebelumnya.
Bandara Internasional Hong Kong (HKIA) telah mengerahkan sebuah teknologi canggih, Intelligent Sterilization Robot (ISR) untuk mensterilkan kuman dan virus menggunakan kombinasi teknologi sinar UV, nozel semprot 360 derajat, dan saringan udara.
Teknologi ini dikembangkan di Hong Kong, tetapi robot ini sebelumnya hanya digunakan di rumah sakit. HKIA merupakan bandara pertama di dunia yang menggunakan robot ISR dalam situasi non-klinis.
Masker dari merek retail asal Hong Kong, G.O.D. (Goods of Desire) (HO)
Salah satu merk retail asal Hong Kong, G.O.D. (Goods of Desire), Douglas Young, salah satu pendirinya, mengingkatkan masyarakat untuk tetap positif di tengah pandemi COVID-19, dengan meluncurkan masker wajah kain yang tersedia dalam berbagai warna dan desain unik.
Aman berkendara
Para supir taksi di Hong Kong menggunakan masker wajah sebagai tanda hormat kepada penumpang mereka, dan taksi sudah dilengkapi dengan botol pembersih tangan di bagian belakang kursi pengemudi untuk penumpang.
Perusahaan bus bersusun KMB telah mulai memasang dispenser pembersih tangan baik di dalam bus dan juga di terminal.
Bus KMB juga menyediakan keset lantai yang ditaburi dengan larutan pemutih untuk memudahkan penumpang mendesinfeksi sepatu mereka saat menaiki bus.
Solusi kreatif
Meskipun ada banyak pembatalan acara, para penyelenggara acara telah membuat rencana alternatif agar semua tamu dapat mengalami keseruan pertemuan sosial tanpa harus ada kontak fisik langsung ataupun dengan kerumunan.
Karena tidak dapat menggelar pameran fisik, pameran seni Art Basel Hong Kong 2020 membuat menampilkan Online Viewing Rooms yang menampilkan lebih dari 2.000 karya seni dari 235 galeri di seluruh dunia.
Art Central, yang biasanya menjual karya seni secara langsung, kali ini menjual karya-karya seni secara online,
Baca juga: Kemenkeu salurkan dana Rp3,3 triliun kepada BNPB untuk penanganan COVID-19
Baca juga: Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet saat ini rawat 527 pasien, 318 positif COVID-19
Pewarta : Nanien Yuniar
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB