Tembilahan (ANTARA) - Para pedagang di Tembilahan,Kabupaten IndragiriHilir, mengeluhkan sepinya pembeli karena merebaknya virus corona atau COVID-19, ditambah lagi di kabupaten ini pernah ada pasien suspek penyakit asal Wuhan, China ini.
Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKL) Kabupaten Indragiri HilirAlex Saputradi TEmbilahan, Jumat, mengatakan saat ini minat belanja masyarakat menurun.
"Pedagang banyak mengeluhkan penjualan menurun karena dampak virus corona ini," ujar Alex.
Menurut dia, penurunan penjualan itu sangat dirasakan oleh para pedagang pakaian. Selain penurunan penjualan mereka juga kesulitan untuk mendapatkan barang untuk dijual.
Biasanya, lanjut Alex, para pedagang pakaian mendekati bulan suci Ramadhan pasti berangkat ke Jakarta untuk mendapatkan barang.
"Namun karena corona, para pedagang pakaian menunda untuk keberangkatan ke Jakarta. Ditambah lagi, kasus corona di Jakarta cukup tinggi," tuturnya.
Ketua APKL Inhil tiga periode ini memperkirakan penurunan penjualan pakaian ini akan terjadi hingga jelang Ramadhan tahun ini.
"Semoga kasus corona ini cepat selesai, sehingga perekonomian masyarakat kita kembali normal," tukasnya.
Berita Lainnya
Isu pasar di Tembilahan akan ditutup hoaks, begini faktanya
28 March 2020 12:39 WIB
Soal penertiban PKL, Asosiasi PKL berhadap ada solusi dari Bupati Inhil
03 February 2021 10:16 WIB
Sekitar 40 persen orang tua sadar kalau aktivitas anak turun pasca-COVID-19
27 August 2024 12:07 WIB
Indonesia catat 5,2 juta kunjungan wisman tertinggi sejak pandemi COVID-19
01 July 2024 14:06 WIB
Doni Monardo dan jasanya yang terkenang abadi
04 December 2023 6:43 WIB
Semen Padang raih penghargaan tertinggi Penanggulangan COVID-19 dari Kemnaker
06 September 2023 11:57 WIB
Pandemi COVID-19 dan inflasi picu kemiskinan bagi 68 juta warga Asia, sebut ADB
24 August 2023 10:54 WIB
OJK: Pencabutan status pandemi COVID-19 berdampak positif ke sektor keuangan
04 July 2023 15:46 WIB