Ma'ruf Amin, JK dan Sri Mulyani di kantor Wapres praktikkan "salam corona"

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,salam corona

Ma'ruf Amin, JK dan Sri Mulyani di kantor Wapres praktikkan "salam corona"

Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mempraktikkan “salam corona” di Kantor Wapres Jakarta, Kamis (12/3/2020). (ANTARA/Asdep KIP Setwapres/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mempraktikkan "salam corona" di Kantor Wapres Jakarta, Kamis (12/3/2020). (Asdep KIP Setwapres)

Wakil Presiden Ma’ruf Amin, mantan wapres Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mempraktikkan "salam corona" atau bersalaman tanpa saling menyentuh telapak tangan ketika mereka bertemu di Kantor Wapres Jakarta, Kamis.

Baca juga: Tom Hanks positif terkena virus corona, film Elvis dihentikan

Ma’ruf Amin dan Jusuf Kalla bersalaman dengan gaya saling mengatupkan kedua telapak tangan di dada, sementara JK dan Sri Mulyani menyentuhkan sikut tangan masing-masing.

"Begini Pak (Ma’ruf), salam corona," kata JK kepada Ma’ruf Amin.

Ketiganya bertemu untuk rapat bersama pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) guna membahas mengenai pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Berbagai gaya salam tanpa saling menyentuh telapak tangan kini mulai digaungkan oleh tokoh-tokoh publik, sebagai upaya mencegah penyebaran virus COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organisation) atau WHO menyatakan COVID-19 telah menjadi pandemik dan meminta seluruh pemerintah di dunia untuk mengambil langkah mendesak dan agresif dalam mencegah dan menangani wabah tersebut.

WHO mengatakan penyebaran COVID-19 melalui cara droplets, sehingga dengan mencuci tangan dan meminimalkan sentuhan antartelapak tangan menjadi upaya pencegahan efektif terhadap penyebarannya.

Baca juga: Konser Anji di kota Ambon ditunda akibat virus corona

Baca juga: Kemendikbud: UN tetap diselenggarakan di tengah pandemi virus corona/COVID-19


Pewarta: Fransiska Ninditya