Premium Langka Karena Terlambat Tiba Di SPBU

id premium langka, karena terlambat, tiba di spbu

Pekanbaru, 8/6 (ANTARA) - PT Pertamina Region I BBM Retail Wilayah Riau menyatakan, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Pekanbaru karena mobil tanki terlambat tiba di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Sebenarnya premium tidak langka, hanya saja pasokan yang diangkut mobil tanki terlambat tiba di SPBU yang ada di Kota Pekanbaru," ujar Sales Area Manager PT Pertamina Region I BBM Retail Wilayah Riau, Windrian, di Pekanbaru, Rabu.

Menurutnya, kondisi itu terjadi akibat terjadinya penyempitan beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru karena adanya pembangunan yang sedang dikerjakan, sehingga ada pengalihan arus lalu lintas dalam kota.

Mobil tanki yang mengangkut BBM juga dilarang melintas masuk kota pada siang hari, sehingga pihaknya memilih alternatif melakukan pendistribusian BBM bersubsidi dan nonsubsidi ke SPBU pada malam hari.

Bahkan pihaknya telah mempermudah para pengusaha SPBU dalam mendapatkan BBM dengan memberlakukan pemesanan lewat pesan singkat (sms), jika proses administrasi telah diselesaikan melalui bank-bank yang ditunjuk.

Kendati demikian, Windrian mengatakan, permintaan premium untuk SPBU yang ada di Pekanbaru sempat menumpuk pada awal pekan ini atau usai libur panjang, sedangkan jumlah mobil tanki yang ada jumlahnya terbatas.

"Berbagai kondisi itulah yang menyebabkan pendistribusian premium sempat terkendala. Ketika permintaan menumpuk kami memprioritaskan pengisian SPBU di dalam kota dan setelah itu baru di luar kota," jelasnya.

Windrian juga membantah isu yang beredar di kalangan pengelola SPBU dan masyarakat yang menyebutkan Pertamina mulai melakukan pembatasan terhadap konsumsi BBM bersubsidi di Riau karena telah melebihi kuota.

"Isu itu sama sekali tidak benar, karena berapapun besar permintaan BBM yang dilakukan SPBU selalu kami penuhi. Jika dilakukan pembatasan, maka otomatis baik premium ataupun solar yang kami salurkan tidak mencukupi kebutuhan yang ada di Riau," tegasnya.

Data PT Pertamina Region I BBM Retail Wilayah Riau menyebutkan, pendistribusi BBM bersubsidi di Riau telah melebihi kuota yang ditetapkan setiap bulannya.

Seperti premium yang telah mencapai angka 60.000 kilo liter per bulan, padahal kuota BBM bersubsidi itu hanya 56.000 kilo liter per bulan. Begitu juga dengan solar, dari kuota 54.000 kilo liter per bulan, namun pendistribusiannya mencapai 60.000 kilo liter.

Kondisi kelangkaan BBM jenis premium telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir di Pekanbaru, sehingga menyebabkan antrean panjang.

Pihak pengelola SPBU menduga, Pertamina telah melakukan pembatasan BBM bersubsidi di Riau sehingga mereka kehabisan stok untuk dijual kepada masyarakat.