Jakarta (ANTARA) - Meninggalnya selebritas Ashraf Sinclair pada Selasa (18/2) karena serangan jantung memunculkan tanya, mengapa mendiang yang dikenal rutin melakukan aktivitas fisik tetapi masih bisa terkena serangan jantung?
Tak hanya Ashraf, beberapa orang ternama antara lain Adjie Massaid dan kiper asal Spanyol Iker Casillas juga diketahui terkena serangan serupa (Iker berhasil selamat dari serangan jantung) padahal mereka rajin beraktivitas fisik.
Baca juga: Ini pernyataan Iker Casillas, usai alami serangan jantung
Berkaitan dengan hal ini, dokter spesialis kedokteran olahraga dari Rumah Sakit Premier Bintaro, Jakarta, Hario Tilarso mengatakan, latihan fisik sebenarnya jarang berakibat fatal pada kesehatan seseorang semisal serangan jantung kecuali orang itu punya kelainan jantung.
"Latihan yang berat jarang bisa fatal, kecuali yang bersangkutan punya kelainan jantung. Yang bisa menentukan penyebab kematian adalah autopsi," kata dia saat dihubungi ANTARA, Rabu.
Serangan jantung, seperti dilansir dari Mayo Clinic terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat.
Penyumbatan paling sering karena penumpukan lemak, kolesterol dan zat-zat lain, yang membentuk plak di arteri (arteri koroner).
Kurangnya melakukan aktivitas fisik dan gaya hidup tak sehat lainnya semisal merokok bisa menjadi faktor risiko seseorang mengalami serangan jantung.
Namun, jika dua faktor risiko itu tak ada, masih ada faktor lainnya yakni riwayat keluarga (orang tua, kakek atau nenek) mengalami serangan jantung dan stres.
Di sisi lain, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan, yakni DVT atau deep vein thrombosis. Kondisi ini terjadi akibat vena bagian dalam tungkai dan panggul mengalami pembekuan darah, menghambat atau mengganggu aliran darah di vena.
DVT salah satunya bisa dialami pada orang yang duduk terlalu lama misalnya di pesawat saat menjalani perjalanan jauh.
Ashraf diketahui beberapa waktu lalu bepergian ke Amerika Serikat bersama istrinya, Bunga Citra Lestari (BCL) untuk menghadiri pagelaran New York Fashion Week 2020. Dia dan BCL pulang ke Indonesia pada 15 Februari 2020.
"Yang bersangkutan baru pulang dari Amerika (lebih dari 12 jam terbang). Duduk lama di pesawat dapat terjadi DVT, terbentuknya gumpalan darah yang bisa menyebabkan sumbatan pembuluh darah," tutur Hario.
Laman Healthline menyebut, DVT mungkin tidak bergejala tetapi pada beberapa kasus, penderita bisa mengalami pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki, kram dan ada bagian kulit yang berubah pucat, atau berubah menjadi warna kemerahan atau kebiruan.
Untuk mencegah DVT, terutama saat melakukan perjalanan jauh, orang-orang perlu memenuhi asupan cairan mereka, menggunakan pakaian yang longgar dan bergerak setidaknya setiap 90 menit agar aliran darah tak terhambat.
Tips aman saat latihan fisik
Menurut Hario, sebelum melakukan melakukan aktivitas fisik, tidak ada salahnya jika Anda berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan resep latihan yang sesuai kondisi Anda.
Namun, sebenarnya ada jenis aktivitas yang sifatnya relatif aman untuk semua orang yakni berjalan kaki, karena sifatnya terus menerus dan cenderung tidak ada gerakan yang tiba-tiba.
Durasi aktivitas fisik yang disarankan untuk orang berusia 18-64 tahun yakni selama 150 menit setiap minggu. Rinciannya, kegiatan itu dilakukan selama 30 menit dalam lima kali sepekan.
Untuk anak berusia 5-17 tahun, latihan fisik dengan intensitas sedang dan tinggi dianjurkan selama 60 menit selama satu hari. Latihan fisik itu mengacu pada kegiatan aerobik, termasuk bermain yang meliputi gerak olah tubuh.
Sementara, seseorang berusia di atas 64 tahun dapat melakukan olahraga dengan durasi seperti mereka yang berusia 18-64 tahun. Hanya saja, para lansia yang melakukan kegiatan olahraga harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh mereka.
"Berlatih sesuai kemampuan, latihan tetap dilakukan usia berapapun, sesuaikan beban latihan dengan usia dan kondisi," tutur Hario.
Baca juga: Tahukan Anda, Sering Gunakan Obat Pereda Nyeri Sebabkan Serangan Jantung
Baca juga: Sopir Terkena Serangan Jantung, Truk Tangki Hantam Angkot!!
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Berita Lainnya
Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat
30 November 2024 16:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar tegaskan upaya meningkatkan kesejahteraan guru terus dilakukan
30 November 2024 16:36 WIB
Pengamat: Kenaikan upah minimum akan berikan efek surplus ke dunia usaha
30 November 2024 16:30 WIB
Indonesia komitmen perkuat kerja sama strategis dengan negara-negara MSG
30 November 2024 16:20 WIB
Kemenkes ajak warga berperan aktif untuk mengeliminasi HIV/AIDS di Indonesia
30 November 2024 15:56 WIB
Waka Komisi I DPR RI akan perjuangkan anggaran TNI untuk wujudkan Astacita
30 November 2024 15:25 WIB
Presiden Mesir serukan hidupkan kembali solusi dua negara Palestina-Israel
30 November 2024 15:06 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB