Logistik UN Menuju Dumai Mendapat Pengawalan Polisi

id logistik un, menuju dumai, mendapat pengawalan polisi

Dumai, 14/4 (ANTARA) - Logistik ujian nasional (UN) seperti lembaran soal dan jawaban, Jumat (15/4), dikabarkan segera dikirim Dinas Pendidikan Provinsi Riau di Pekanbaru menuju Kota Dumai dengan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian.

"Pengawalan logistik UN ini sangat penting untuk menjaga lembaran soal dan jawaban agar tetap original, "kata Ketua Panitia UN 2011 Kota Dumai, Drs Misdiono kepada ANTARA di Dumai, Kamis.

Selain itu, pengawalan yang ketat juga untuk menghindari berbagai hal yang dapat menimbulkan kecacatan UN, salah satunya kebocoran soal dan jawaban.

Sesampai di Dumai, kata dia, logistik UN gelombang pertama jenjang SMA/sederajad, juga akan kembali mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian setempat dengan dikoordinasikan pihak Disdik Kota Dumai.

"Jumlah personel kepolisian yang menjaga logistik UN di Disdik diperkirakan lebih dari satu orang. Pengawalan akan dilakukan sampai pendistribusian ke sekolah-sekolah sebelum 18 April 2011 atau jelang UN dilaksanakan," katanya.

Pengawalan logistik UN kata Misdiono, dilakukan sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Salah satunya kata dia, yakni penyediaan ruangan khusus yang dianggap steril untuk menyimpan logistik UN.

"Ruang penyimpanan logistik tersebut nantinya juga akan dikawal oleh aparat kepolisian setempat," kata dia.

Berdasarkan catatan Disdik Kota Dumai, saat ini jumlah peserta UN mulai dari jenjang sekolah menengah atas (SMA)/kejuruan (SMK)/sederajad, sekolah menengah pertama (SMP)/sederajad, serta sekolah dasar (SD) sudah dirangkum dalam daftar nominasi tetap atau DNT. Jumlah keseluruhannya lebih dari 12 ribu siswa.

Untuk jenjang SMK sebanyak 1.500 peserta, sementra untuk jenjang SMA/MA terdaftar 2.045 peserta. Begitu juga dengan peserta di jenjang SMP/MTs terdata sekitar 4.338 siswa, sementara sekolah dasar terdata sebanyak 4.683 siswa.