Gubernur Riau Sesalkan Kerusuhan Pilkada Kuansing

id gubernur riau, sesalkan kerusuhan, pilkada kuansing

Pekanbaru, 12/4 (ANTARA) - Gubernur Riau Rusli Zainal mengaku sangat menyesalkan terjadinya kerusuhan dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

"Ya sangat disayangkan, apalagi selama ini Riau adalah daerah yang kondusif," kata Rusli di Pekanbaru, Selasa.

Kota Teluk Kuantan, ibu kota Kabupaten Kuansing, mulai memanas menyusul digelarnya rapat pleno rekapitulasi suara hasil pilkada yang digelar KPU setempat pada Senin (11/4).

Ratusan massa pendukung salah satu kandidat menolak hasil rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, karena dinilai penuh rekayasa. Bentrokan pun pecah diikuti dengan aksi pengrusakan.

Rusli meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak terpancing provokasi. Kerusuhan tersebut, lanjutnya, hanya akan membawa kesengsaraan bagi warga Kuansing.

"Kerusuhan hanya akan merugikan orang banyak," katanya.

Politisi Partai Golkar itu juga mengimbau agar pihak yang tidak terima dengan putusan KPU, menyampaikan protes ke instutusi yang berwenang sesuai dengan peraturan.

"Ada cara untuk melakukan protes, bisa lewat MK (Makhamah Konstitusi) atau pengadilan," kata gubernur yang sudah menjabat dua periode itu.

Kerusuhan di Kuansing mengakibatkan satu rumah ibadah terbakar, begitu juga satu pos dishub dan rumah Ketua KPU Kuansing Firdaus Oemar dirusak.

Selain itu, lima orang korban luka, dua diantaranya akibat tembakan peluru karet senjata polisi, sedangkan tiga lagi terjatuh dari sepeda motor saat mengikuti aksi massa itu.

Polisi telah memeriksa 21 orang yang berstatus sebagai saksi dari massa yang melakukan aksi anarkis itu, namun di antara saksi belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka karena polisi masih kekurangan bukti.

Warga mengatakan, situasi hingga kini masih mencekam dan toko di daerah itu banyak yang tutup.

"Toko-toko banyak yang tutup karena warga ketakutan," kata seorang warga, Robi, yang dihubungi dari Pekanbaru.

Sedangkan, kepolisian menyatakan kini terdapat 1.004 polisi yang menjaga Kabupaten Kuantan Singingi, dan 535 personel diantaranya berasal dari Polda Sumbar dan Polda Riau yang diperbantukan dengan status Bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Kuantan Singingi.