Pekanbaru (ANTARA) - Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat sebanyak 3.375 orang telah terjangkit demam berdarah dengue (DBD) selama tahun 2019 di wilayahnya, naik tajam dibandingkan tahun 2018 yang hanya 925 kasus.
"Tercatat 50,7 angka kesakitan (IR) per 100 ribu penduduk pada tahun 2019," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Kamis.
Mimi Yuliani Nazir menjelaskan dari 3.375 kasus DBD tersebut sebanyak 27 nyawa tidak dapat diselamatkan alias meninggal dunia.
Menurut dia, naiknya kasus DBD di Riau antara lain akibat kondisi cuaca musim penghujan menjelang akhir tahun hingga banjir. Itu membuat telur nyamuk yang tersimpan dalam wadah sampah menetas menjadi nyamuk dewasa.
Selain itu juga, warga kurang sadar dalam PHBS (pola hidup bersih dan sehat) dalam menjaga kebersihan lingkungannya.
Dari 12 kabupaten/kota, kasus DBD tertinggi ada di Bengkalis dengan jumlah 947 orang, dengan sembilan orang meninggal dunia.
Selanjutnya diikutiPekanbaru dengan 396 terjangkit DBD empat di antaranya meninggal, dan Dumai dengan 375 kasus DBD dengan tiga meninggal dunia.
"Riau terus menggencarkan PHBS sehingga menekan angka kesakitan (IR) tiap tahunnya, namun itu semua tak akan berhasil tanpa kesadaran masyarakat untuk hidup bersih," imbuhnya.
Karenanya,Mimi mengimbau agar masyarakat proaktif menjaga dan menerapkan PHBS. Adapun ciri DBDyang perlu diwaspadai adalah jika demam mendadak tinggi, sakit kepala parah terutama di dahi. Nyeri di belakang mata yang memburuk dengan gerakan mata, nyeri sekujur tubuh dan nyeri sendi, mual atau muntah. Ruam kemerahan pada kulit serta ruam yang berupa bintik-bintik pendarahan di bawah kulit yang berwarna merah kehitaman.
Berikutnya perdarahan dari hidung, mulut dan gusi atau memar kulit, nyeri parah dan terus menerus pada perut, sering muntah dengan atau tanpa darah. Buang air besar warna hitam, haus berlebihan (mulut kering), pucat, kulit teraba dingin. Gelisah atau mengantuk dan sesak nafas.
Penjelasan tersebut memang sulit bagi orang awam untuk mengetahui secara pasti apakah demam yang dialami disebabkan demam berdarah atau yang lain. Untuk itu pada hari ketiga demam, sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter karena itu merupakan waktu yang tepat dalam menentukan penyebab penyakit.
Baca juga: Tiga pasien DBD di RSUD Dumai meninggal
Baca juga: Penanganan kasus DBD di Riau Dinilai Lemah, ini kritik Legislator
Berita Lainnya
20 orang dilaporkan meninggal akibat DBD di Bangka Belitung
20 November 2024 10:27 WIB
Ada 860 kasus DBD pada Januari-Mei 2024 di Riau, satu tewas
15 July 2024 21:54 WIB
Ada 133 kasus DBD sejak Januari di Pekanbaru
25 August 2023 19:20 WIB
Menurun, kasus DBD menjangkiti sembilan warga Pekanbaru tahun 2023
13 February 2023 18:05 WIB
Didominasi remaja, DBD Pekanbaru tembus 755 kasus
24 November 2022 5:45 WIB
Pasien DBD berisiko alami lelah berkepanjangan
17 October 2022 16:32 WIB
Dinas Kesehatan Riau gencarkan gerakan 3 M cegah DBD
29 September 2022 7:24 WIB
Sebanyak 500 warga Pekanbaru terjangkit DBD hingga September 2022
20 September 2022 16:57 WIB