Medan (ANTARA) - Pakar yang juga dosen Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU), dr Restuti Hidayani Saragih, Sp.PD, FINASIM, M.H.(Kes), mengatakan ternak babi yang dibuang ke sungai dikhawatirkan berpotensi memicu penyakit infeksi yang bisa menjangkiti manusia.
"Selain mencemari lingkungan juga dianggap dapat mencemari kualitas dari air sungai, sehingga dikhawatirkan berpotensi memicu penyakit infeksi yang bisa menjangkiti manusia," katanya kepada wartawan, di Medan, Jumat.
Ia menyebutkan, meskipun virus "hog cholera" atau "classical swine fever" (CSF) tidak menular dari babi ke manusia, namun tindakan pembuangan bangkai babi terinfeksi tersebut akan menyebabkan pencemaran air yang dapat menimbulkan atau berpotensi mengakibatkan gejala penyakit infeksi lainnya pada manusia.
"Seperti diare, demam, penyakit kulit, dan lainnya, terutama pada warga di sekitar aliran sungai," ujarnya.
Dikemukakannya bahwa "hog cholera" sendiri merupakan penyakit infeksi pada babi yang sebetulnya hanya menjangkiti babi yang sangat menular. Adapun tingkat kesakitannya (morbiditas) dan kematiannya (mortalitas) hampir mencapai 100 persen.
Ia menyebutkan, penyebabnya adalah infeksi pestivirus yang masuk dalam famili "flaviviridae". Terdapat bermacam-macam strain virus ini dengan tingkat virulensi mulai dari rendah, sedang sampai dengan virulensi tinggi yang dapat menyebabkan wabah.
"Virus dan penyakit ini endemis di Asia, serta juga ada didapati di beberapa belahan dunia lain. Akan tetapi, "hog cholera" tidak bisa menjangkiti manusia dan juga tidak dapat ditularkan dari babi ke manusia. Dagingnya yang dimakan juga tidak akan menularkan pada manusia," demikian Restuti Hidayani Saragih.
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Berita Lainnya
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dukung percepatan reformasi birokrasi pertahanan
25 November 2024 17:01 WIB
Raffi Ahmad ajak dukung Sam's Studios majukan industri film Indonesia
25 November 2024 16:44 WIB
Nilai tukar rupiah melemah seiring pasar antisipasi rilis inflasi PCE AS
25 November 2024 16:35 WIB
Menteri PU dan Menhub bahas konektivitas dan kesiapan angkutan libur Natal-Tahun Baru
25 November 2024 16:18 WIB
MPR: Hari Guru Nasional momentum untuk wujudkan kualitas-kesejahteraan guru
25 November 2024 16:10 WIB
PLN dorong pelanggan di Riau dan Kepri manfaatkan fitur Swacam agar lebih akurat
25 November 2024 16:04 WIB
Respons penolakan buruh, Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 masih dirumuskan
25 November 2024 15:56 WIB
Apical GreenFest di Unri, Edukasi generasi muda tentang kelapa sawit berkelanjutan
25 November 2024 15:45 WIB