Medvedev Kena Denda Rp700 Juta Usai Berulah di US Open

id Tenis

Medvedev Kena Denda Rp700 Juta Usai Berulah di US Open

Arsip foto - Petenis Rusia Daniil Medvedev selebrasi usai memenangkan pertandingan tunggal putra babak 32 menghadapi Karen Khachanov di turnamen tenis ATP Qatar Terbuka di Doha, Qatar (18/2/2025). (ANTARA/Xinhua/Nikku/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Petenis Rusia Daniil Medvedev dijatuhi denda sebesar 42.500 dolar (sekira Rp695 juta) akibat perilaku buruk saat kalah dari Benjamin Bonzi pada pertandingan putaran pertama US Open di Flushing Meadows, New York, Selasa waktu setempat.

Menurut peraturan Grand Slam, unggulan ke-13 itu dikenai denda 30.000 dolar karena berperilaku tidak sportif dan 12.500 dolar karena merusak raket, demikian dikutip dari Yahoo Sports, Kamis.

Baca juga: Sinner Melaju Mulus, Sapu Bersih Laga Perdana di US Open

Ketegangan terjadi ketika Bonzi menghadapi match point. Seorang juru kamera memasuki lapangan di antara servis pertama dan kedua, membuat wasit Greg Allensworth memutuskan untuk mengulang servis.

Keputusan itu memicu kemarahan Medvedev yang mendekati kursi wasit sambil melontarkan komentar pedas, bahkan membawa-bawa nama petenis Amerika Reilly Opelka yang sebelumnya pernah mengkritik Allensworth.

Medvedev juga memprovokasi penonton dengan gestur agar bersorak, yang berujung ejekan panjang selama enam menit hingga Bonzi kesulitan melanjutkan servis.

Meski kehilangan match point setelah jeda, Bonzi tetap memastikan kemenangan dalam lima set.

Seusai pertandingan, Medvedev menghancurkan beberapa raketnya dan menyebut kericuhan itu sebagai "menyenangkan untuk disaksikan".

Baca juga: Ikuti jejak Yayuk Basuki, Janice Tjen tembus babak kedua US Open

"Dia yang memulainya. Daniil menyiram minyak ke api," kata Bonzi seusai pertandingan.

Bonzi kemudian melaju ke putaran ketiga setelah mengalahkan wakil tuan rumah Marcos Giron.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.