Bengkalis (ANTARA) - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan (Dispersip) Kabupaten Bengkalis H Suwarto mengharapkan dengan adanya Program Revolving Book akan menarik minat baca masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan desa yang ada di perpustakaan.
"Melalui Program Revolving Book pihaknya akan meminjamkan ratusan buku kepada perpustakaan desa, dengan batas waktu yang ditentukan, buku tersebut akan diambil dan kembali dipinjamkan kepada desa lainnya dan dapat menarik minat baca masyarakat," ujar Suwarto pada acara Sosialisasi Pengembangan Perpustakaan Desa melalui Program Revolving Book, Kamis (24/10).
Ia juga mengatakan untuk selalu membuat langkah baru dengan sejumlah inovasi meningkatkan minat baca demi mencerdaskan anak bangsa.
"Tidak ada kata jenuh atau melemah bagi kami, Kami akan tetap semangat agar perpustakaan ini semakin baik dan maju, demi mencerdaskan anak bangsa, semangat kami tak kan melemah," ungkap Suwarto
Dikatakan Suwarto, saat ini Dispersip memiliki koleksi 100 ribu lebih buku, sangat disayangkan jika buku itu hanya berada di rak-rak buku kantor Dispersip.
"Jadi 100 ribu lebih buku yang kita miliki itu daripada berada di perpustakaan saja, terduduk lebih baik kita pinjam pakaikan kepada perpustakaan di desa-desa," ungkapnya.
Ikut mendampingi Suwarto dalam sosialisasi tersebut Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pemberdayaan Kegemaran Yana Susilayeni dan Kepala Bidang Kearsipan Anuar
Berita Lainnya
Antrean kendaraan di pelabuhan Bengkalis membludak
20 April 2024 18:01 WIB
Lepas keberangkatan 68 kafilah, ini pesan Bupati Bengkalis
18 April 2024 19:27 WIB
Kasmarni deklarasikan maju kembali
18 April 2024 19:16 WIB
Pembangunan jembatan Bengkalis-Bukit Batu dimulai dengan pembebasan lahan
17 April 2024 16:43 WIB
Disebut nihil solusi terkait antrean, ini kata Kadishub Bengkalis
15 April 2024 22:03 WIB
Tinjau posko Lebaran, ini pesan Bupati Bengkalis
08 April 2024 21:22 WIB
Festival lampu colok, PUPR Bengkalis tampilkan pola jembatan Pulau Sumatera
06 April 2024 21:48 WIB
Bupati Bengkalis imbau warga tak bakar lahan saat cuaca ekstrim
02 April 2024 19:16 WIB