Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu pagi terkoreksi pasca pengumuman susunan KabinetIndonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Rabu, mengatakan, kendati melemah rupiah masih relatif stabil di bawah Rp14.100 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah diperkirakan masih melemah pasca aksi demo
"Pelemahan rupiah lebih karena faktor global. Dolar AS menguat terhadap beberapa mata uang utama Euro dan GBP," ujar Rully.
Menurut Rully, pelaku pasar masih mengapresiasi nama-nama yang ditunjuk sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, terutama menteri-menteri di bidang ekonomi.
"Untuk susunan tim ekonomi saya rasa cukup baik," kata Rully.
Rully memperkirakan hari ini rupiah akan terkoreksi terbawa sentimen negatif eksternal khususnya terkait perkembangan negosiasi internal Brexit di parlemen Inggris.
"Pada pukul 11.04 WIB, rupiah melemah 16 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.057 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.041 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.051 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.058 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah awal pekan melemah 44 poin
Baca juga: China balas kebijakan dagang AS, nilai tukar rupiah berpotensi terus tertekan
Pewarta : Citro Atmoko
Nilai tukar Rupiah terkoreksi pasca pengumuman Kabinet Indonesia Maju
Penyortiran Rupiah Indonesia dan Dolar AS di depan grafik pertukaran mata uang pada layar komputer.
