BBPOM Pekanbaru gencarkan edukasi jajan sehat kepada siswa sekolah

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara

BBPOM Pekanbaru gencarkan edukasi jajan sehat kepada siswa sekolah

Petugas edukasi dan auditor kantin sehat dari BBPOM Pekanbaru, Maranata (Ramadhani Indah Al Dillah/Frislidia)

Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, Provinsi Riau, menggencarkan edukasi tentang pangan dan jajanan sehat kepada sekolah agar pelajar mau mengonsumsi makanan yang sehat.

"Jika pelajar mengonsumsi makanan yang sehat, mereka menjadi anak yang kuat, cerdas, sehat, dan kelak bisa menjadi penerus bangsa yang berkualitas, beradab, dan makmur," kata Maranata, petugas edukasi dan auditor kantin sehat dari BBPOM Pekanbaru, di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut Maranata, generasi yang terlahir sehat adalah generasi yang pandai menilai dan memilih makanan sehat yang bebas dari bahan berbahaya seperti, formalin, methanil yellow, rhodamin-b, dan boraks.

Ia mengatakan, bahan berbahaya ini yang paling sering ditemukan dalam jajanan, audit kantin pun dilakukan dengan menguji makanan dari enam gerai kantin sekolah di mobil uji BBPOM. Audit kantin ini bertujuan memastikan apakah jajanan yang dijual itu layak dimakan.

"Kita memastikan jajanan di kantin sekolah itu ada kandungan berbahaya atau tidak karena pelajar kita arahkan hanya jajan di kantin, tidak boleh di luar. Kalau di luar jenis makanannya lebih beragam dan sulit di kontrol," katanya.

Ia menjelaskan, BBPOM sehari yang lalu mengedukasi 30 pelajar SMP Negeri 11 Kota Pekanbaru dan memberi contoh makanan berbahaya dengan ciri fisik dan rasa yang harus dimengerti pelajar.

BBPOM sering menghimbau pelajar untuk tidak membeli makanan dengan warna mencolok karena kemungkinan mengandung pewarna tekstil, keripik yang tetap renyah meski dibiarkan di ruangan terbuka karena mengandung boraks berbahaya.

"Untuk menguji kebenaran adanya kandungan berbahaya itu tetap harus melalui uji laboratorium BBPOM Pekanbaru, dan untuk menyajikan jajanan sehat kami juga bekerja sama dengan pihak sekolah seperti lima kantin di SMP Negeri 11 Kota Pekanbaru, yang dituntut menjual makanan sehat dan bebas kandungan bahan berbahaya," katanya.

Selain itu sikap selektif ini dibutuhkan agar setiap individu, terlindungi dari pangan yang berbahaya dan merugikan tubuh dari formalin, methanil yellow, rhodamin-b, dan boraks.

"Penggunaan formalin dalam jangka panjang dapat mengakibat kanker mulut dan tenggorokan, sedangkan methanil yellow dan rhodamin-b, dapat mengakibatkan gangguan fungsi hati hingga kanker, serta boraks gangguan pada otak, kanker hingga kerusakan ginjal," katanya.

Maranata menambahkan, BBPOM memiliki program tetap antara lain melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan yang menyasar sekolah dua hingga tiga kali sebulan, komunitas, pameran, dan gelar wicara pada sejumlah kegiatan, untuk meningkatkan kesadaran pangan masyarakat.