Siak, Riau (ANTARA) - Kabupaten Siak mendapat kunjungan Syekh DR. Abdurrahman Bin Muhammad Amin Bin Qosim Thalib, Pendiri dan Direktur beberapa lembaga wakaf di Tanah Suci Makkah dan Madinah, Senin (26/8).
Kedatangan ulama, pengajar dan pegiat gerakan wakaf asal Arab Saudi ini bermaksud hendak melihat perkembangan Gerakan Wakaf di Kabupaten Siak.
Hal tersebut dilakukannya setelah mendengarkan cerita langsung dari Gubernur Riau Syamsuar saat menghadiri kegiatan di Kampar beberapa waktu lalu. Setibanya di Siak Sri Indrapura, Syekh Abdurrahman beserta rombongan disambut Bupati Siak Alfedri, Asisten Administrasi Umum Jamaluddin, Kadis Pariwisata Fauzi Asni, dan Ketua Baznas sekaligus pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Siak Ustadz Rasyid Suharto Pua Upa bersama jajaran.
"Dalam ramah tamah, Pak Gubernur menceritakan kepada Syekh Abdurrahman tentang progres gerakan wakaf di Siak dan beliau tertarik untuk datang berkunjung. Alhamdulillah disambut langsung Bapak Bupati Alfedri tadi, kemudian kita ajak melihat Istana Siak dan lokasi pembangunan Pesantren Tahfidz dan Hadist,” kata Abdul Rasyid usai mendampingi sekaligus menjadi penerjemah bagi Duta Wakaf utusan Arab Saudi itu.
Rombongan memulai rangkaian agenda dengan melakukan kunjungan ke Istana Asserayah Al Hasyimiyah. Lalu meninjau tanah wakaf lokasi pembangunan Pesantren Tahfidz dan Hadist di Jalan Sapta Taruna, Sholat dan Tausiyah seputar pentingnya wakaf bagi wakif dan ummat Islam di Mesjid Islamic Center Madynatul Ulum Sultan Syarif Hasyim.
Selanjutnya mengunjungi murid SD-SMP Islamic Center dan para santri di Ponpes Gontor Putra di Kecamatan Tualang. Saat Syekh Abdurrahman berdiskusi dengan Bupati Siak Alfedri di lokasi yang rencananya akan dibangun Ponpes Tahfidz dan Hadist tersebut, dibahas juga peluang dan kemungkinan kerjasama untuk mendapatkan bantuan wakaf.
"Beliau punya jaringan para wakif (pihak yang mewakafkan harta) dan juga sebagai pengelola wakaf di Makkah dan Madinah. Kita harapkan beliau dapat membantu dengan memanfaatkan jaringan yang beliau bisa akses dengan para wakif, karena beliau ini di Kadin Makkah juga bertugas mengurusi bagian wakaf produktif. Mudah-mudahan ke depan ada dana wakaf produktif yang bisa diinvestasikan di Siak ini, disamping wakaf di bidang sosial keagaamaan yang juga diharapkan dapat disalurkan di tempat kita” sambung Rasyid.
Rasyid juga menyebut Sheikh Abdurahman sangat terkesan dengan sejarah dan suasana Kota Siak Sri Indrapura, serta kagum dengan perkembangan syiar Gerakan Berwakaf di Kabupaten Siak. Itu setelah mendengarkan penjelasan Bupati Alfedri terkait apa yang diupayakan Pemkab Siak bersama Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Siak.
Jumat depan kata Rasyid, Syekh Abdurrahman akan menjadi pembicara pada salah satu Seminar Wakaf di Jakarta. Makanya dia bahkan juga sempat meminta Alfedri untuk juga menjadi pembicara terkait Peranan Pemda dalam sinergi mendukung praktek pembangunan Gerakan Wakaf di daerah.
Sementara itu Bupati Alfedri dalam diskusinya bersama Syekh Abdurrahman menjelaskan sejumlah upaya yang dilakukan Pemkab Siak. Hal tersebut dengan bersinergi bersama Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Siak untuk menghidupkan Gerakan Berwakaf di Negeri Istana.
“Kita bersinergi mensyiarkangerakan wakaf, misalnya dengan membantu inventarisasi tanah wakaf dan memfasilitasi kemudahan proses legalisasinya dengan sertifikasi tanah wakaf. Kemudian melalui BWI melakukan peningkatan kapasitas bagi para nazir wakaf, selain Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Siak yang memiliki program sendiri," kata Bupati Alfedri.
Selain itu Pemkab dan BWI juga tengah mengupayakan membangun tanah wakaf baik untuk kepentingan produktif maupun pengembangan sosial keagamaan. "Kita juga meminta bantuan Syekh Abdurrahman untuk memfasilitasi rencana pengembangan pembangunan tanah wakaf yang ada di Kabupaten Siak," sebut Alfedri. (adv)