Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pimpin pawai tolak plastik sekali pakai yang diikuti sekitar 1.000 orang peserta, di mulai dari Bundaran HI berjalan kaki menuju Taman Aspirasi Monumen Nasional (Monas), Minggu pagi.
Dalam aksi ini, Menteri Susi juga mengajak dua orang anak dan empat cucu-nya ikut aksi pawai tolak plastik sekali pakai.
Sembari berjalan kaki dari Bundara HI menuju Monas, Menteri Susi mengajak masyarakat yang ada di CFD untuk menolak penggunaan plastik sekali pakai karena sudah mengancam lingkungan.
"Ayo semua ikut pawai bersama saya, kita kampanyekan tolak plastik sekali pakai, yang buang plastik sembarangan melanggar HAM," teriak menteri Susi melalui pengeras suara.
Selain Menteri Susi, hadir juga dalam aksi Kaka dan Ridho Slank, serta musisi Navicula dari Bali serta sejumlah tokoh lainnya.
Pawai bebas plastik ini akan menjadi aksi terbesar di Indonesia untuk menolak plastik sekali pakai. Kegiatan diisi dengan pawai, orasi, 'flash mob', "monster plastik" dan pertunjukan musik.
Sedikitnya ada tiga poin penting yang menjadi desakan para peserta dalam kampanye ini, yakni, pertama, pemerintah melarang plastik sekali pakai yang berlaku secara nasional.
Plastik sekali pakai tersebut adalah kantong plastik, sedotan plastik, styrofoam, sachet dan microbeads.
Kedua, pemerintah memperbaiki sistem tata kelola sampah berupa: penegakan sistem pemilihan sampah dari sumber hingga akhir serta mendukung produksi kemasan dalam negeri yang pro-lingkungan, pro-kearifan lokal dan bebas plastik.
Ketiga, produsen dan pelaku usaha bertanggung jawab atas sampahnya dengan cara: mengambil kembali sampah kemasan yang dihasilkannya, berinovasi dalam merancang kemasan plastik agar lebih mudah digunakan ulang atau didaur ulang, serta berinovasi dalam sistem pengiriman produk agar tidak mengandalkan plastik sekali pakai.
Pawai tolak plastik sekali pakai ini merupakan rangkaian dari kegiatan kampanye yang dilakukan oleh koalisi masyarakat sipil yang terdiri atas 49 elemen.
Kampanye ini mengedukasi masyarakat terkait bahaya atau dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai melalui media "monster plastik".
Monster plastik berupa ikan raksasa terbentuk dari hasil dari beach clean up yang dilakukan para relawan aksi di Kepulauan Seribu.
Sehari sebelumnya, Sabtu (20/7) monster plastik dilibatkan dalam aksi serupa yang berlangsung di Pelabuhan Sunda Kelapa. Monster tiba di Bundaran HI Minggu, lalu bergerak menuju Monas.
Baca juga: Susi siap jadi menteri kembali
Baca juga: Menteri Susi cegat tujuh kapal nelayan berbendera China
Berita Lainnya
Menteri Kelautan dan perikanan resmikan 2 kapal pengawas di Batam
28 December 2023 14:33 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menemui Menteri KKP bahas skema peningkatan DBH
26 October 2023 13:26 WIB
Menteri Trenggono sebut KKP fokus program berbasis ekonomi biru
08 March 2023 15:17 WIB
Menteri KKP Trenggono dorong kegiatan pelatihan rutin masyarakat sektor perikanan
02 March 2022 13:52 WIB
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan kunjungi Kampung Patin, ada apa?
03 February 2022 20:29 WIB
Menteri Trenggono sebut nilai investasi kelautan dan perikanan 2021 capai Rp6,02 triliun
26 January 2022 14:10 WIB
Menteri KKP Trenggono kunjungi Freire, jajaki perkuat kapal pengawas perikanan
30 October 2021 11:50 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono dorong balai KKP tingkatkan produksi rajungan
19 June 2021 9:16 WIB